Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan menerapkan program gampang, asyik, dan menyenangkan atau Gasing di 136 sekolah dasar (SD) guna meningkatkan mutu pendidikan di daerah tersebut.
Penjabat Bupati (Pj) Jayawijaya Thony M Mayor di Wamena, Rabu, mengatakan program Gasing akan berlangsung pada 15-31 Januari 2025 di hampir semua SD dan diikuti siswa kelas III-V.
“Sejak 2024 kami di Pemkab Jayawijaya sudah menandatangani kerja sama dengan Institut Indonesia Jaya bersama Profesor Yohanes Surya untuk program Gasing,” katanya.
Menurut dia, program Gasing salah satu metode pembelajaran khususnya matematika yang dikembangkan oleh Profesor Yohanes Surya.
“Metode Gasing ini sangat baik dalam meningkatkan kemampuan belajar khususnya matematika bagi pelajar di Kabupaten Jayawijaya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, setelah mengetahui manfaat dari program Gasing dalam mengembangkan metode belajar matematika yang asyik dan menyenangkan, maka diharapkan hal itu dapat membantu pelajar SD di Kabupaten Jayawijaya untuk menjadi hebat dalam berhitung.
“Kami lihat keberhasilan program Gasing di daerah lain, maka diinginkan Kabupaten Jayawijaya juga dapat sama dengan mereka,” katanya.
Dia menambahkan program Gasing baru dilakukan penandatanganan kerja sama dengan Institut Indonesia Jaya pada 2024 dan diterapkan pada 2025.
“Akhir tahun kami anggarkan program Gasing di (anggaran) perubahan melalui dinas pendidikan, namun belum sempat terealisasi karena pilkada pada 2024, maka dilanjutkan di 2025,” ujarnya.
Dia berharap program ini jangan hanya sekali saja, namun dapat dilakukan secara berkelanjutan karena dampaknya sangat baik dalam menunjang pendidikan di Kabupaten Jayawijaya.
“Program ini harus terus dilakukan karena antusiasme anak-anak yang ikut sangat tinggi, tapi kami batasi sesuai anggaran, maka Gasing perlu dilanjutkan sehingga anak-anak atau pelajar yang belum ikut bisa ikut,” katanya.