Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua meminta perhotelan di Bumi Cenderawasih agar memberdayakan masyarakat asli Papua sebagai upaya dalam membantu mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan pendapatan keluarga.
Penjabat Sekda Papua Yohanes Walilo di Jayapura, Rabu, mengatakan tenaga kerja di Provinsi Papua tidak kalah kemampuannya dengan di luar.
“Oleh karena itu kami minta untuk tenaga kerja yang ada di perhotelan itu harus 50:50 dengan begitu membantu pemerintah,” katanya.
Menurut Yohanes, di Provinsi Papua ada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di mana pada tingkat itu ada jurusan perhotelan dan tata boga sehingga kemampuan tersebut bisa digunakan.
“Kemampuan anak-anak kami ini tidak kalah jauh dengan di luar apalagi melalui pemberdayaan tersebut bisa perhotelan bisa mendapatkan makanan lokal yang mana dapat menjadi nilai jual,”ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga meminta agar menjual makanan khas Papua yang dari segi cita rasa serta keunikannya sangat menjual bagi para wisatawan seperti papeda, sagu bakar, papeda bungkus dan beberapa menu lainnya.
“Silakan berinvestasi di Provinsi Papua namun harus memberdayakan masyarakat asli Papua sehingga memberikan dampak positif bagi pemerintah, keluarga dan hotel itu sendiri,” katanya lagi.
Sementara itu General Manager Swiss Belexpress Angung Anggoro mengatakan untuk pemberdayaan Orang Asli Papua (OAP) itu menjadi prioritas.
“Saat ini kami masih ada beberapa yang perlu dibenahi dan untuk rekrutmen sendiri bagi OAP pastinya menjadi prioritas kami untuk nantinya mendapatkan pelatihan,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov minta perhotelan berdayakan masyarakat asli Papua