Jayapura (ANTARA) - Perum Bulog Divisi Regional Papua dan Papua Barat hingga kini belum menyalurkan beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) karena masih menunggu petunjuk dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Kepala Bulog Divisi Regional Papua dan Papua Barat Ahmad Mustari di Jayapura, Papua, Selasa, mengatakan penyaluran beras tersebut memang masih menunggu petunjuk dari Bapenas.

"Bila sudah ada petunjuk maka Bulog siap untuk menyalurkannya," kata Mustari.

Menurut dia, saat ini persediaan beras yang ada di Gudang Bulog di enam provinsi di Tanah Papua mencapai 37 ribu ton.

Memang saat ini persediaan beras di gudang-gudang Bulog yang tersebar di seluruh Tanah Papua melimpah sehingga masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir.

Persediaan beras yang dimiliki itu berasal dari pengadaan luar negeri yakni dari Thailand dan Vietnam serta pengadaan dalam negeri yang berasal dari Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Merauke.

"Merauke menjadi salah satu pemasok beras di Bulog dan saat ini mulai didistribusikan ke beberapa wilayah di Tanah Papua seperti Biak dan Timika," kata Ahmad Mustari.

Enam provinsi di Tanah Papua yaitu Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat dan Papua Barat Daya.

 

 


Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025