Jayapura (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Papua terus memperluas akses digitalisasi di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di provinsi tersebut sebagai upaya mewujudkan pemerataan teknologi informasi dengan menyediakan layanan internet gratis.
Kepala Diskominfo Provinsi Papua Jeri Agus Yudianto di Jayapura, Kamis, mengatakan langkah ini bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan penetrasi digital di daerah setempat.
"Selain itu, mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan platform digital untuk itu pada 2025 kami memiliki target tambahan yakni tersebar di 72 lokasi, meliputi 40 gereja, lima masjid, dan 27 kantor kampung," katanya.
Dia menjelaskan kehadiran seluruh jaringan tersebut berada di daerah yang minim atau tidak memiliki jangkauan internet dari operator internet komersial.
"Sehingga seluruh lokasi tersebut diprioritaskan untuk fasilitas pendidikan, rumah ibadah, serta layanan publik di kampung-kampung terpencil," ujarnya.
Dia menjelaskan program tersebut bukan hanya soal akses internet namun langkah strategis guna mendorong transformasi digital Papua secara menyeluruh.
"Dengan konektivitas yang lebih baik, kami ingin membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, memperkuat pendidikan, dan mendukung pelayanan publik yang lebih efisien,” katanya.
Pemerintah Provinsi Papua juga memastikan 82 perangkat very small aperture terminal (VSAT) yang telah dibangun pada 2024 di sekolah dan fasilitas umum di daerah minim atau tidak terjangkau operator, masih tetap berfungsi secara optimal.
Ia menyebut hingga akhir 2024 tercatat 48 lokasi telah menikmati layanan internet gratis yang terdiri atas 40 gereja dan delapan masjid.



