Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat memperkuat kapasitas tenaga guru tentang Metode Gampang, Asyik dan Menyenangkan atau Gasing.
Guru dan siswa di Kabupaten Jayawijaya dibekali Metode Gasing oleh narasumber dari Institut Yohanes Surga (IYS) yang difokuskan pada mata pelajaran matematika yang berlangsung di SD YPK Betlehem Wamena, Jumat.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayawijaya Lekius Yikwa di Wamena, Jumat, mengatakan metode pembelajaran Gasing merupakan wujud upaya pemerintah daerah meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda sejak dini.
“Kami memiliki komitmen kuat untuk terus meningkatkan kualitas SDM dimulai sejak dini yaitu dari jenjang pendidikan dasar. Kami sadar betul kemampuan literasi dan numerasi adalah fondasi penting bagi kemajuan anak-anak di masa depan,” katanya.
Berdasarkan hasil evaluasi dan pemantauan, kata dia, Metode Gasing terbukti memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kemampuan numerik siswa di berbagai daerah di Indonesia, khususnya Papua Pegunungan.
“Metode ini sangat relevan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang tidak membebani, namun justru memotivasi dan merangsang nalar berpikir kritis siswa, khususnya dalam pelajaran matematika yang sering dianggap sulit oleh anak-anak,” ujarnya.
Ia mengatakan pelatihan tersebut merupakan kebanggaan tersendiri bagi pemerintah daerah sebagai wujud nyata kolaborasi positif dalam pengembangan SDM pendidikan di daerah ini.
“Kami memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya serta pihak-pihak terkait yang terus berinisiasi dan bekerja keras untuk menyelenggarakan kegiatan yang sangat strategis ini,” katanya.
Dia berharap seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan efektif sehingga tujuan dan harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini terwujud.
“Kami berharap melalui kegiatan ini peserta didik memperoleh langsung manfaatnya. Kepada sekolah dan dewan guru ciptakanlah suasana kelas yang inovatif, kreatif dan menyenangkan agar SDM unggul yang dicita-citakan dapat terwujud,” ujarnya.