Timika (Antara Papua) - Wilayah Distrik Agimuga, Kabupaten Mimika, Papua, sangat potensial dijadikan sentra pengembangan peternakan sapi dalam skala besar.
Koordinator Kantor Perwakilan Operasional Universitas Negeri Papua di Timika Jhon A Palulungan kepada Antara di Timika, Selasa, mengatakan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) kini tengah mengembangkan peternakan sapi di Distrik Agimuga yaitu di Kampung Aramsolki dan Amungun.
Sejak 2013, katanya, LPMAK mulai mendistribusikan bibit sapi yang didatangkan dari Kendari, Sulawesi Tenggara ke Agimuga.
Jumlah sapi yang didatangkan dari Kendari saat itu sebanyak 70 ekor. Beberapa ekor sapi terkena penyakit hingga mati. Terakhir jumlah sapi yang hidup sebanyak 66 ekor sebagai sapi induk.
Melalui pemeliharaan dan perawatan yang lebih baik, kini jumlah sapi terus berkembang hingga 109 ekor. Bahkan tahun-tahun berikutnya jumlah ternak sapi di Distrik Agimuga diprediksi bisa mencapai lebih dari 200 ekor lantaran sapi-sapi betina yang sudah beranak kini kembali bunting.
"Agimuga sangat cocok jadi sentra peternakan sapi di Mimika karena lahannya luas dan persediaan pakan rumput memadai. Tinggal sekarang bagaimana menggerakkan dan memotivasi masyarakat agar tekun menjadi peternak sapi karena usaha ini juga menjanjikan keuntungan ekonomi yang cukup besar," jelas John.
Ia mengatakan pola peternakan sapi di Distrik Agimuga yaitu pola ekstensif yaitu ternak sapi digembalakan pada lahan-lahan bekas kebun masyarakat setempat.
Untuk memudahkan mendapatkan pakan rumput, warga setempat membuat kebun rumput, tak jauh dari lokasi kandang. Lahan kebun rumput seluas empat hektare itu ditanami rumput jenis kingres dan rumput mexiko yang sudah diteliti cocok untuk perkembangan pertumbuhan berat badan ternak sapi.
Keterlibatan Unipa Manokwari dalam program peternakan sapi di Distrik Agimuga, kata John, hanya sebatas pendampingan teknis saja. Unipa menempatkan dua orang ahli madya peternakan untuk mendampingi para peternak di Kampung Aramsolki dan Amungun serta seorang sarjana peternakan sebagai koordinator.
"Yang kami tahu LPMAK menghendaki agar Agimuga ke depan menjadi daerah sentra penghasil ternak sapi di Kabupaten Mimika. Selain menyediakan daging sapi untuk kebutuhan konsumsi masyarakat di Mimika, juga menyediakan bibit ternak sapi unggul," jelas John.
Ia menambahkan, kini pertumbuhan ternak sapi di Distrik Agimuga cukup bagus, dimana pada dua tahun terakhir tidak ada lagi kasus kematian ternak sapi akibat penyakit.
"Sekarang BCS (Body Condity Score)-nya dua sampai tiga yaitu kategori sedang sampai gemuk. Sebelumnya BCS-nya dua sampai tiga yaitu kategori kurus sampai sedang," jelasnya. (*)

