Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asmat mewacanakan untuk menggelar survei potensi pertambangan yang hingga kini belum pernah dilakukan.
"Kita sementara belum lihat potensinya. Sementara saya suruh staf untuk survei, setelah itu baru bisa kita lihat potensi sesungguhnya, dan baru bisa kembangkan," ujar Bupati Asmat Elisa Kambu di Jayapura.
Ia menekankan bahwa survei tersebut perlu segera dilakukan supaya Pemkab Asmat bisa mengatur sektor tersebut dengan baik dan bisa memberi pemasukan bagi kas daerah.
"Ini harus diatur karena pengendalian dampak lingkungannya pun bisa kita jalankan, kalau tidak nanti kebablasan. Kalau saya mau survei untuk memberi kepastian dan bisa menyumbang pendapatan asli daerah. Sementara kita masih tergantung dengan pusat," katanya.
Elisa menilai daerahnya memiliki potensi tambang karena sebenarnya sudah ada masyarakat yang melakukan aktifitas tersebut, namun masih dalam skala yang kecil.
"Yang ada sementara pertambangan rakyat, hanya masyarakat yang mendulang emas secara tradisional. Jadi belum terorganisir dengan baik," katanya lagi.
Menurut dia pertambangan bisa menjadi sumber pendapatan daerah yang sangat baik karena untuk sektor lainnya belum memberikan pemasukan yang signifikan bagi kas daerah.
"Potensi yang ada di Asmat itu perikanan karena kami langsung berhadapan dengan Laut Arafuru. Lalu pariwisata, hanya tinggal infrastrukturnya dikembangkan agar orang dengan gampang keluar masuk Asmat," ujar Elisa. (*)