Jayapura (Antaranews Papua) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Papua mewaspadai adanya peluang peningkatan peredaran uang palsu menjelang penyelenggaraan Pilkada serentak 2018 karena di momentum tersebut diyakini peredaran uang juga meningkat.
"Biasanya saat Pilkada ada peningkatan ekonomi, entah itu untuk membuat spanduk, kaus, atribut kampanye, dan lain-lain. Biasanya itu ada yang memanfaatkan untuk menggunakan uang palsu," ujar Kepala KPw BI Papua Joko Supratikto, di Jayapura, Selasa.
Ia menjelaskan oknum-oknum yang mengedarkan uang palsu cenderung menyasar masyarakat yang tingkat pendidikannya kurang baik, seperti para pedagang di pasar.
Oleh karena itu, ia memastikan BI akan segera melakukan sosialisasi di dua pasar yang ada di Kota Jayapura agar mereka dapat segera mengetahui cara mengenali uang asli dan palsu.
"Edukasi ke masyarakat akan kita lakukan dalam waktu dekat dengan menyebar liflet di Pasar Hamadi dan Pasar Youtefa mengenai cara bagaimana mengenali keaslian rupiah," kata dia.
"Kalau kita mengumpulkan mereka secara khusus agak sulit, makanya kita memilih lewat liflet dan media massa," sambungnya.
Sebelumnya, Deputi KPw BI Provinsi Papua Fauzan menyebut jumlah uang yang diragukan keasliannya pada 2016 sebanyak 103 lembar, pada 2017 sebanyak 136 lembar dan selama Januari 2018 tiga lembar.
Fauzan mengingatkan semua pihak untuk mempraktikan cara mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah yaitu 3D yakni dilihat, melalui warna dan benang pengaman, diraba, nilai nominal, angka nominal, lambang Burung Garuda dan Frasa NKRI serta gambar utama pahlawan akan terasa kasar bila diraba.
Selanjutnya, diterawang, terdapat tanda air berupa gambar pahlawan apabila diarahkan kearah cahaya dan gambar saling isi/rectoverso berupa logo BI akan terlihat secara utuh apabila diterawang ke arah cahaya. (*)
Berita Terkait
Pemkab Jayapura rapikan pohon jalan protokol cegah kecelakaan
Kamis, 19 Desember 2024 18:16
KPU sebut 13 paslon peserta pilkada Papua ajukan gugatan sengketa ke MK
Kamis, 19 Desember 2024 16:25
Kapolres Lanny Jaya: Penyebab kebakaran Pasar Tiom sedang diusut
Kamis, 19 Desember 2024 15:55
Pemkab Jayapura sebut layanan pemeriksaan HIV/AIDS capai 95,1 persen
Kamis, 19 Desember 2024 15:23
Pemprov Papua gelar Rakor TPID upaya jaga inflasi jelang Natal
Kamis, 19 Desember 2024 11:56
PT Pertamina Papua jamin BBM aman untuk Natal dan Tahun Baru
Kamis, 19 Desember 2024 11:54
PLN siapkan 60 posko amankan listrik jelang Tahun Baru 2025 di Papua
Kamis, 19 Desember 2024 11:54
Pemprov minta TPID mulai melakukan pemetaan komoditas unggulan Papua
Kamis, 19 Desember 2024 11:52