Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Imigrasi membenarkan bahwa Kantor Imigrasi Sorong telah mendeportasi empat warga negara Australia yang diduga turut serta dalam unjuk rasa di daerah itu.
"Ya betul, ada empat warga negara Australia yang dideportasi terkait dugaan unjuk rasa Orang Asli Papua(OAP)," ujar Kasubbag Humas Ditjen Imigrasi Sam Fernando di Jakarta, Senin.
Unjuk rasa yang digelar di depan Kantor Wali Kota Sorong tersebut, kata Sam, bertujuan untuk menuntut kemerdekaan Papua.
Adapun empat warga negara Australia yang dideportasi, yakni Baxter Tom (37), Davidson Cheryl Melinda (36), Hellyer Danielle Joy (31) dan Cobbold Ruth Irene (25).
"Proses deportasi keempat WN Australia itu dilakukan hari ini (Senin, 2/9) melalui Bandar Udara Domine Eduard Osok Kota Sorong," kata Sam.
Keempat warga negara Australia tersebut diterbangkan dengan Batik Air nomor penerbangan ID 6197 menuju Bali melalui Makassar.
"Seluruh WNA selanjutnya akan dipulangkan menuju Australia menggunakan pesawat Qantas QF44, kecuali Davidson Cheryl Melinda akan berangkat ke Australia tanggal 4 September 2019 menggunakan pesawat Virgin Australian Airline pukul 15.45 Wita," ujar Sam.
Berita Terkait
Empat wisatawan Australia dideportasi karena terlihat ikut menyaksikan demo Papua
Senin, 2 September 2019 13:14
Kasatgas DC: KKB yang tewas Kali Brasa anggota Yotam Buriangge
Minggu, 25 Februari 2024 2:07
Kasatgas Humas DC: KKB pemasok senpi ke Egianus di tangkap di Timika
Rabu, 21 Februari 2024 19:49
Kasatgas Damai Cartenz:Alenus masuk DPO KKB ditangkap di Ilaga
Rabu, 21 Februari 2024 0:07
Satgas Damai Cartenz: Pembunuh aktivis perempuan diserahkan ke Kejari Wamena
Kamis, 1 Februari 2024 19:39
Kasatgas Humas DC: Pj Bupati Nduga negoisasikan pembebasan pilot
Kamis, 1 Februari 2024 15:35
Satgas Damai Cartenz: KKB terindikasi akan sandera istri pilot Selandia Baru
Rabu, 31 Januari 2024 17:00
FKUB Biak ajak tokoh agama mewujudkan pemilu rukun dan damai
Rabu, 31 Januari 2024 13:23