Jayapura (ANTARA) - Tokoh agama di Papua Pendeta Frans Vokames STh mengajak masyarakat mengawal dan mengawasi alokasi dan penggunaan dana pembangunan di Bumi Cenderawasih.
"Kepada seluruh masyarakat baik pemerintah atau pengguna dari anggaran yang telah diberikan pemerintah pusat kepada masyarakat, diharapkan digunakan dengan baik-baiknya. Gunakan dana tersebut untuk melayani rakyat dengan baik, jauhkan dari keperluan pribadi," kata Frana ketika dihubungi dari Jayapura, Papua, Minggu.
"Ketika kita salah dalam menggunakan dana ini, maka Tuhan akan meminta pertanggungjawaban dari kita. Kepada pihak yang dipercayakan mengelola dan mengatur dana itu, harus dilakukan dengan setia, adil dan baik, dengan demikian maka upahmu akan diberi Tuhan di dalam kehidupan pribadi maupun keluarga," sambungnya.
Pendeta Frans mencontohkan Dana Desa yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat untuk mamajukan desa atau kampung harus bisa menyejahterahkan warga.
"Untuk itu saya mengajak kepada masyarakat, agar bersama sama mengawal dan mengawasi pembangunan menggunakan dana Desa. Apabila masyarakat ikut serta, maka pengawasan Dana Desa akan lebih ditingkatkan dan pembangunan bisa lebih efektif dan efisien," katanya.
Apabila terjadinya penyimpangan pada kegiatan pembangunan Dana Desa, dapat melaporkan kepada Satgas Cyber Pungli Polda Papua.
"Jika ditemui ada kecurangan dalam penggunaan Dana Desa sebaiknya dilaporkan kepada pihak berwajib," kata Pendeta Frans.
Senada itu, Pendeta MPA Mauri S.Th selaku Ketua III Persatuan Gereja-gereja di Papua (PGGP) Provinsi Papua mendorong Pemerintah Provinsi Papua agar mengelola dana bantuan dari pemerintah pusat dengan baik.
Menurut dia, transparansi dalam mengelola bantuan dana dinilai sangat penting dan berdampak kepada penilaian publik terhadap kinerja pemerinah daerah.
“Menurut saya pemerintah harus dapat mengelola dan menggunakan kucuran bantuan dana dengan baik untuk masyarakat Papua, sebab dana tersebutlah yang memberikan sumbangsih besar terhadap kemajuan Papua,” ujarnya.
Terkait dana Otsus, Pendet Mauri menilai harus digunakan dengan penuh rasa tanggung jawab, dan berfokus pada aspek Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur yang ada di Papua.
“Mengelola dana tersebut harus penuh rasa tanggung jawab, itu sebabnya kita perlu mengawal bersama distribusi bantuan, sehingga dana tersebut tepat sasaran,” ujarnya.
Berita Terkait
RSUD Yowari anggarkan Rp2,5 miliar pengobatan gratis bagi orang asli Papua
Selasa, 19 Maret 2024 11:18
Karantina Papua Tengah tahan seekor walabi tanpa dokumen resmi
Selasa, 19 Maret 2024 11:16
SMA Trikora Jayapura siapkan 45 siswa ikut Olimpiade Sains Nasional
Senin, 18 Maret 2024 21:29
PT Telkomsel beri penghargaan ke tiga mahasiswa Papua Maluku
Senin, 18 Maret 2024 21:28
BI Papua proyeksikan butuh uang Rp1,62 triliun selama Ramadhan dan Lebaran
Senin, 18 Maret 2024 21:27
PJ Gubernur Papua pantau pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura
Senin, 18 Maret 2024 21:25
Pemkot Jayapura tingkatkan SDM perawat
Senin, 18 Maret 2024 21:23
Pemkot Jayapura sambut baik rencana cuti ayah ASN pria
Senin, 18 Maret 2024 19:21