Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya terpilih hasil penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Eri Cahyadi ikut bangga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dilantik Presiden RI Joko Widodo sebagai Menteri Sosial (Mensos) di Istana Negara, Jakarta, Rabu ini.
"Kami sebagai warga Surabaya, dan mantan birokrat Pemkot Surabaya yang pernah bekerja bersama beliau, tentu sangat bangga dengan kabar ini. Kami mendoakan beliau sukses mengemban amanah mulia ini," ujar Eri Cahyadi.
Eri optimistis Risma akan mampu menghadirkan transformasi di Kemensos melalui pendekatan teknologi informasi (TI). Risma di Pemkot Surabaya memang dikenal sebagai pelopor e-government yang menjadi rujukan banyak daerah di Tanah Air.
"Pendekatan TI sangat relevan untuk pendataan warga miskin secara terintegrasi. Saya kira Bu Risma pasti sudah punya gambaran besar tentang ke depan bisa memadukan antara database kependudukan dan warga miskin. Semuanya bisa diintegrasikan, saya yakin Bu Risma sudah punya gambaran dan bisa mengeksekusinya," kata Eri.
Eri lantas mengingat sejumlah tugas yang pernah dikerjakan bersama tim Pemkot Surabaya atas arahan Risma terkait pendataan warga kurang mampu.
"Ketika itu, kami di lingkungan Pemkot Surabaya diberi tugas untuk mengintegrasikan data kemiskinan. Atas arahan beliau, lalu lahirlah aplikasi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), SKM (Surat Keterangan Miskin) daring, dan SKBK (Surat Keterangan Bantuan Kesehatan) daring," kata mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut.
Menurut dia, dengan sistem terintegrasi, semua problem warga bisa cepat terselesaikan, baik terkait jaminan kesehatan, bedah rumah, beasiswa, bantuan makanan gratis tiap hari dan sebagainya.
Eri mengatakan, salah satu ciri yang paling menonjol dalam kepemimpinan Risma adalah tidak mau menyusahkan warga dalam mengurus segala layanan dari pemerintah. Risma selalu menginginkann warga semudah mungkin mendapat layanan, baik itu dalam bentuk jemput bola maupun memakai aplikasi teknologi.
"Misalnya dengan pendataan warga miskin dengann sistem MBR tersebut, para pengurus RT dan RW bisa langsung update data warga yang membutuhkan bantuan dari pemerintah tanpa harus warga mendaftar sendiri wira-wiri ke kelurahan atau kecamatan," katanya.
Terkait warga miskin, lanjut Eri, Risma adalah sosok yang penuh perhatian. "Bahasa Surabaya-nya, Bu Risma itu enggak tegoan (tidak tega) melihat warga susah. Makanya di Surabaya beliau bikin program pemberian makanan gratis untuk lebih dari 30.000 warga setiap hari. Makanan diantar ke rumah warga langsung setiap pagi," ujarnya.
Selain itu, kata dia, Risma juga memperbaiki panti sosial, merawat anak jalanan, bahkan sebagian anak jalanan yang dirawat dan diberi beasiswa kini sukses jadi pengusaha dan eksekutif perusahaan nasional.
Eri optimistis Risma mampu mengemban amanah sebagai Mensos dengan baik. "Kalau soal urusann pekerjaan, Bu Risma itu orangnya total, pekerja keras, karena bagi beliau, jabatan itu amanah yang harus dipertanggungjawabkan sampai akhirat. Berkali-kali beliau mengingatkan kita semua, kalau main-main dengan jabatan, hukumannya sampai akhirat," katanya.
Berita Terkait
Wali Kota Surabaya terima gelar kehormatan warga Sulawesi Utara
Selasa, 7 Desember 2021 15:11
Akun penipu catut Eri Cahyadi menjelang pelantikan wali kota Surabaya
Minggu, 21 Februari 2021 10:20
Whisnu tanggapi perbedaan politik dengan kakaknya di Pilkada kota Surabaya
Minggu, 15 November 2020 17:30
Pengamat : Perang data dan fakta di debat perdana Pilkada Kota Surabaya
Kamis, 5 November 2020 9:26
Cawali Surabaya Eri Cahyadi bebaskan ijazah pelajar SMA/SMK yang ditahan
Rabu, 21 Oktober 2020 9:17
Bacawali kota Surabaya Eri Cahyadi urus KTA PDI Perjuangan
Senin, 7 September 2020 16:34
Risma-Wisnu antarkan Eri-Armuji daftar Pilkada ke KPU Kota Surabaya
Jumat, 4 September 2020 11:37
PDIP beri rekomendasi Eri Cahyadi-Armuji maju di Pilkada Kota Surabaya
Rabu, 2 September 2020 15:16