Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Prancis Didier Deshamps meminta siapa pun tidak menyalahkan Kylian Mbappe setelah striker ini menjadi satu-satunya eksekutor adu penalti sehingga juara Piala Dunai 2018 ini terjegal dalam 16 Besar karena ditumbangkan Swiss dalam 16 besar di National Arena, Bucharest, Rumania, Selasa dini hari tadi.
"Kylian Mbappe luar biasa sedih, seperti halnya semua pemain, tetapi tak boleh ada seorang pun yang menyalahkan dia karena dia diserahi tanggung jawab mengambil tendangan penalti," kata Deschamps dalam laman UEFA.
Deschamps mengaku timnya memang tampil tidak seperti biasanya yang malah memperlihatkan kelemahannya.
"Kami sudah melakukan apa yang kami butuhkan untuk mempertahankan kedudukan 3-1, dan lalu kami menunjukkan kelemahan, hal yang tidak biasa bagi kami," sambung Deschamps.
"Kalah adu penalti itu selalu kejam untuk tim mana pun," kata dia lagi.
Bek Prancis Raphael Varane mengamini sang pelatih dengan menyebut adu penalti itu bagaikan berjudi.
"Adua penalti itu lotre. Kami bisa saja mencetak skor pada babak perpanjangan waktu karena kami memiliki banyak peluang untuk melakukannya. Akan tetap tenang di ruang ganti pemain dan kami semua fokus kepada tujuan-tujuan mendatang kami," kata Varane.
Namun bek yang diincar Manchester United ini mengaku sangat terpukul oleh kekalahan tersebut.
"Sungguh mengecewakan. Kami berantakans ekali pada babak pertama. Kami menjawabnya pada babak kedua tapi itu kemudian membuat mereka mendapatkan ruang dan mereka bisa bangkit."
Berita Terkait
Sudah gagal juara Euro, Inggris diselidiki UEFA terkait final 2020
Rabu, 14 Juli 2021 3:19
MenJadi pencetak gol tertua, Bonucci 'star of the match' final Euro 2020
Senin, 12 Juli 2021 7:46
Sepatu Emas Euro 2020 milik megabintang Cristiano Ronaldo
Senin, 12 Juli 2021 7:41
Luke Shaw pecahkan rekor gol tercepat di final Euro
Senin, 12 Juli 2021 3:35
Ratu Elizabeth doakan timnas Inggris berhasil juara Euro 2020
Minggu, 11 Juli 2021 6:39
Piala Eropa-Tiga duel sengit dalam final Euro 2020
Minggu, 11 Juli 2021 6:13
Pelatih Mancini ingin Italia juarai Euro 2020 dengan sepak bola menyerang
Minggu, 11 Juli 2021 4:03
Bonucci sanjung pelatih Mancini yang obati kekecewaan Piala Dunia 2018
Sabtu, 10 Juli 2021 5:04