Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat waktu setempat (26/11/2021), berbalik turun tajam dari kenaikan sehari sebelumnya tertekan ketakutan varian baru virus corona, indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 4,75 persen atau 336,14 poin, menjadi menetap di 6.739,73 poin.
Indeks CAC 40 bangkit 0,48 persen atau 33,64 poin menjadi 7.075,87 poin pada Kamis (25/11/2021), setelah menyusut 0,03 persen atau 2,39 poin menjadi 7.042,23 poin pada Rabu (24/11/2021), dan jatuh 0,85 persen atau 60,38 poin menjadi 7.044,62 poin pada Selasa (23/11/2021).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya dua saham yang berhasil mencatat keuntungan, sementara 38 saham lainnya mengalami kerugian.
Unibail-Rodamco-Westfield SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis yang berkantor pusat di Paris, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 11,88 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE yang terpuruk 11,49 persen, serta perusahaan pemasok sistem dan peralatan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Prancis Safran SA tergelincir 10,26 persen.
Sementara itu, Eurofins Scientific SE, perusahaan penyedia layanan pengujian analitik untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, dan produk konsumen melonjak 7,89 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan penyedia layanan manajemen hubungan pelanggan Prancis Teleperformance SA yang menguat 0,68 persen.
Eurofins Scientific SE dan Teleperformance SA hanya dua saham dari 40 saham unggulan yang berhasil berakhir di zona hijau.