Jakarta (ANTARA) - Untuk pertama kalinya sejak Kejuaraan Dunia bulu tangkis dilangsungkan pada 1977, Singapura mencatatkan gelar perdananya lewat pemain tunggal putra Loh Kean Yew, Minggu.
Prestasi bersejarah ini dihasilkan Kean Yew setelah menang 21-15, 22-20 atas pebulu tangkis veteran asal India, Srikanth Kidambi, pada final di Huelva, Spanyol.
"Saya tidak bisa mempercayainya. Awal tahun saya tidak menduga ini akan bisa terjadi. Sekarang saya sangat bahagia dan sementara jadi tidak fokus untuk turnamen selanjutnya," kata Kean Yew dalam keterangan resmi BWF.
Penantian Singapura dalam meraih gelar Kejuaraan Dunia baru tercipta pada edisi ke-26 di mana Kean Yew menjadi satu-satunya wakil Singapura yang berlaga.
Gelar ini sekaligus mengukuhkan Singapura sebagai negara ketiga di Asia Tenggara yang mengantongi gelar bergengsi ini, mengikut jejak Indonesia dan Thailand.
Sebelum bertemu lawannya, pebulu tangkis peringkat 22 ini sempat kawatir karena akan menghadapi mantan peringkat satu dunia yang sudah lima kali menjajal peruntungan dalam Kejuaraan Dunia.
Benar saja, dalam pertandingan berdurasi 43 menit ini Kean Yew hampir dikalahkan pada gim kedua saat Kidambi mencetak poin yang mengubah posisi memimpin.
Serangan yang dilancarkan Kidambi juga sulit dihalau seperti pada awal gim kedua ketika Kean Yew sempat kewalahan dan tertinggal sehingga memunculkan potensi rubber game.
"Dia pemain penyerang yang bagus, dia lawan yang tidak mudah dipatahkan. Jadi saya harus sangat siap untuk bertahan dan berusaha agar dia tidak terlalu sering menyerang. Saya siap dari awal, berusaha menekannya agar tidak menyerang dari depan," kata Kean Yew.
Susul menyusul dalam gim poin kedua juga membuat Kean Yew belajar bermain lebih sabar dan tenang. Saat unggul 20-19, pukulannya justru eror sehingga kedudukan imbang.
Pada poin kritis ini, Kean Yew mengaku tak tahu harus berbuat apa dan hanya bersiap jika Kidambi melesatkan serangan kepadanya.
"Saya rasa hari ini tidak mudah untuk bisa seimbang antara bertahan dan agresif. Saya bersyukur bisa bertahan hingga akhir. Saya juga tidak tahu apa yang saya pikirkan, pokoknya coba saja," ujar Kean Yew diikuti tawa.
Berita Terkait
Jonatan Christie juara tunggal putra Swiss Open 2022
Senin, 28 Maret 2022 3:43
Tunggal putra timnas Indonesia rontok di perempat final All England 2022
Sabtu, 19 Maret 2022 14:14
Jonatan Christie bersyukur awali All England dalam kondisi sehat
Kamis, 17 Maret 2022 4:02
Tommy Sugiarto terhenti babak pertama tunggal putra India Open
Rabu, 12 Januari 2022 20:51
Axelsen geser Momota di peringkat satu dunia tunggal putra
Rabu, 1 Desember 2021 19:18
Axelsen siap ladeni Jonatan di semifinal dengan kondisi terbaik
Sabtu, 27 November 2021 17:50
Antonsen mundur jelang laga perempat final lawan Jonatan Christie
Jumat, 26 November 2021 13:22
Jonatan kalahkan Chico di 16 besar Indonesia open
Kamis, 25 November 2021 19:01