Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (19/1/2022), berbalik menguat dari sehari sebelumnya dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bangkit 0,55 persen atau 39,15 poin, menjadi menetap di 7.172,98 poin.
Indeks CAC 40 merosot 0,94 persen atau 67,81 poin menjadi 7.133,83 poin pada Selasa (18/1/2022), setelah naik 0,82 persen atau 58,04 poin menjadi 7.201,64 poin pada Senin (17/1/2022), dan tergelincir 0,81 persen atau 58,14 poin menjadi 7.143,00 poin pada Jumat (14/1/2022).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 22 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 18 saham lainnya mengalami kerugian.
LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton, umumnya dikenal sebagai LVMH, sebuah perusahaan multinasional dan konglomerat Prancis yang berspesialisasi dalam barang-barang fesyen mewah melonjak 3,67 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan aksesori dan pakaian mewah Hermes International yang menguat 2,39 persen, serta perusahaan konsultan dan layanan teknologi informasi multinasional Prancis Capgemini bertambah 1,99 persen.
Sementara itu, STMicroelectronics, perusahaan manufaktur elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya kehilangan 3,07 persen.
Disusul oleh saham perusahaan konglomerat media Prancis Vivendi yang melemah 2,24 persen, serta perusahaan asuransi multinasional Prancis Axa SA terpangkas 2,08 persen.