Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 24.567 keluarga pra sejahtera di Kota Malang telah menerima bantuan permodalan lewat program Mekaar PNM Menteri BUMN Erick Thohir dengan total penyaluran dana hingga lebih dari Rp52 miliar.
Dalam siaran pers kepada Antara di Jayapura, Sabtu, program Mekaar PNM menjadi program andalan Erick Thohir untuk mengembangkan usaha mikro terutama untuk kaum perempuan.
Melalui PNM, hingga kini Erick Thohir berhasil membantu 11.397.541 total perempuan di Indonesia.
Dalam acara bakti sosial yang dihadiri Staf Khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga menyempatkan menyapa 300 masyarakat pra sejahtera Kota Malang.
“Menteri Erick Thohir mempunyai pinjaman modal bagi para ibu semua mulai Rp2 juta hingga Rp9 juta di mana modal tersebut bisa digunakan untuk membuka usaha,” kata Arya.
Arya Sinulingga menambahkan pinjaman usaha yang diberikan merupakan pinjaman tanpa anggunan dengan minimal 10 orang per kelompok.
Salah satu nasabah Mekaar Yeti yang merupakan orang tua tunggal mengaku usahanya kini bisa membiyai hidup tiga orang anaknya melalui usahanya menjual makanan jadi.
Lebih lanjut Yeti mengatakan jika sedang ramai, dirinya bisa mendapatkan penghasilan tambahan hingga Rp500 ribu per hari.
“Alhamdullilah saya bisa dapat tambahan modal untuk membeli bahan masakan yang bisa saya olah untuk bahan usaha," ujarnya.
Berita Terkait
Menteri Erick Thohir tegas dukungan BUMN kepada perlindungan PMI
Sabtu, 23 November 2024 8:11
Capres Prabowo Subianto terharu didukung komunitas ojek daring di Pilpres
Minggu, 21 Januari 2024 16:09
Erick Thohir apresiasi kartu multifungsi BNI mempermudah transaksi di IKN
Jumat, 24 Februari 2023 17:34
BNI gelar Program Bakti BUMN di Gunungsitoli Nias
Minggu, 8 Januari 2023 13:09
BUMN dukung festival seni dan kuliner Nusantara di Belanda
Senin, 5 September 2022 19:27
Pasar murah BUMN sediakan 3000 paket bapok bagi warga Toraja Utara
Selasa, 17 Mei 2022 11:31
Rekrutmen Bersama BUMN 2022 menarik minat luar biasa millenial
Sabtu, 16 April 2022 12:13
Menteri Erick Thohir: BUMN siap jalankan misi perdagangan di Papua Nugini
Jumat, 8 April 2022 1:23