Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengecam keras segala bentuk teror yang dilancarkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap prajurit TNI/Polri dan masyarakat sipil di Papua.
Bamsoet demikian ia biasa disapa, menilai perlu adanya pengamanan ekstra bagi masyarakat di Papua, agar tidak menimbulkan keresahan di wilayah tersebut, termasuk dengan melibatkan tokoh adat setempat.
"Aparat TNI/Polri perlu melakukan strategi yang tepat dan terukur untuk meredam dan menyelesaikan persoalan-persoalan di Papua, khususnya terkait aksi teror yang belum mereda, dengan melakukan dan melibatkan tokoh-tokoh atau kepala adat Papua dalam setiap tindakan," ujar Bamsoet dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.
Dia meyakini, dengan adanya kerja sama antara TNI/Polri dan tokoh atau kepala adat di Papua, maka TNI/Polri dapat menyusun strategi yang tepat guna meredam aksi teror hingga kekerasan yang terjadi di Papua.
Di sisi lain, Bamsoet menilai aparat TNI/Polri perlu mempersempit ruang gerak KKB dengan memperkuat operasi keamanan khususnya di wilayah yang rawan terjadinya aksi teror. Hal ini guna meminimalisir aksi penyerangan oleh KKB, disamping juga untuk menciptakan situasi Papua yang aman dan kondusif.
Berita Terkait
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo minta TNI-Polri kejar KKB penembak prajurit di Dekai
Jumat, 7 Juni 2024 18:26
Ketua MPR RI menerima aspirasi usulan perubahan UU Otsus Papua
Rabu, 29 Mei 2024 20:03
Ketua MPR mendorong Densus 88 terus usut kelompok teroris NII
Rabu, 20 April 2022 21:22
Ketua MPR RI: MotoGP jadikan Indonesia makin dikenal penduduk dunia
Rabu, 16 Maret 2022 19:03
Ketua MPR minta pemerintah usut penembakan 8 karyawan PRTT di Papua
Selasa, 8 Maret 2022 0:44
Usai kecelakaan Bamsoet ikut kejuaran "drifting"
Sabtu, 27 November 2021 19:13
Ketua MPR RI kutuk serangan yang dilakukan KKB di Papua
Rabu, 25 Agustus 2021 3:21
Ketua MPR apresiasi pemerintah tangani COVID-19 melalui paket kebijakan
Senin, 16 Agustus 2021 10:19