Jakarta (ANTARA) - Hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dirilis di Jakarta, Minggu, menunjukkan hasil simulasi tertutup untuk pemilihan presiden dan wakil presiden menunjukkan pasangan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo memperoleh 51,1 persen suara dari 1.200 responden.
Jumlah suara itu jadi yang tertinggi apabila dibandingkan dengan perolehan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden lainnya, yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Dalam simulasi dua pasangan capres-cawapres, hasil survei Indikator memperlihatkan jika Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berpasangan dengan Anies, maka perolehan suaranya mencapai 47,7 persen, sementara apabila Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpasangan dengan Erick Thohir 36,8 persen.
Kemudian, jika Anies dipasangkan dengan Erick Thohir, perolehan suaranya mencapai 31,4 persen.
“Kenapa Prabowo-Ganjar lebih tinggi daripada Prabowo-Anies, karena Prabowo itu lemah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sementara Ganjar kuat di Jawa Tengah. Jadi dia bisa melengkapi kekurangan Prabowo. Sementara Prabowo-Anies (kantong suaranya) sama, Anies juga lemah di Jawa Tengah,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, Minggu.
Walaupun demikian, Burhanuddin mempertanyakan apakah Ganjar bersedia jadi calon wakil presiden, sementara dia punya peluang terpilih sebagai presiden pada Pemilu 2024.
Tidak hanya itu, Burhanuddin lanjut mempertanyakan apakah pendukung Ganjar atau Anies nantinya bersedia jika dia menempati posisi sebagai calon wakil presiden.
Pasalnya, situasi politik ke depan tidak hanya bergantung pada aktornya, tetapi juga basis pendukungnya, kata Burhanuddin.
Di luar simulasi nama-nama itu, Indikator Politik Indonesia juga membuat simulasi pasangan capres-cawapres yang melibatkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto, dan tokoh dari PDIP yang diyakini akan maju saat Pilpres 2024 yaitu Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dari simulasi nama-nama itu, tidak ada pasangan calon yang memperoleh suara di atas 40 persen.
Jumlah suara tertinggi diperoleh oleh simulasi pasangan Ganjar-Erick Thohir 32,2 persen, apabila keduanya berkompetisi dengan pasangan Prabowo-Puan yang mendapatkan suara 28,7 persen, dan Anies-AHY 27,4 persen.
Dalam simulasi itu, pasangan Prabowo-Erick juga memperoleh 31,8 persen suara, apabila keduanya bertarung melawan pasangan Anies-AHY 29,2 persen, dan Ganjar-Puan 26,9 persen.
Dalam survei yang sama, Indikator juga menyodorkan tujuh nama yang diyakini berpeluang maju pada Pemilihan Presiden 2024 kepada responden.
Hasilnya, peroleh suara Ganjar dan Prabowo imbang sebanyak 27 persen, diikuti oleh Anies Baswedan 22 persen, AHY 6,7 persen, Erick Thohir 2,4 persen, Puan Maharani 1,8 persen, dan Airlangga Hartarto 0,9 persen.
Urutan perolehan suara itu sedikit berbeda pada hasil survei semi tertutup yang melibatkan 19 nama tokoh. Walaupun demikian, Prabowo, Ganjar, dan Anies masih menempati urutan tiga besar, diikuti oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, AHY, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Puan Maharani.
Berita Terkait
Firli: Kepercayaan masyarakat modal besar KPK bekerja
Rabu, 6 April 2022 2:09
Survei: Ekonomi nasional membaik pengaruhi kepuasaan kinerja Joko Widodo
Minggu, 5 Desember 2021 17:35
Anies Baswedan jadi presiden pilihan terbanyak anak muda di Indonesia
Minggu, 21 Maret 2021 16:57
Survei: Masyarakat puas kinerja Polri saat pandemi COVID-19
Rabu, 22 Juli 2020 2:16
Pemprov Papua Tengah terima penghargaan KPU terkait pemilu
Rabu, 3 Juli 2024 14:49
Kapolda Papua: 92 TPS di Kabupaten Paniai gelar pemungutan suara susulan
Senin, 26 Februari 2024 17:31
KPU Papua klaim PSU 35 TPS berlangsung nisbi lancar
Minggu, 25 Februari 2024 18:48
Ketua KPU Papua: 256 TPS alami kendala laporan pemilu karena telekomunikasi
Rabu, 21 Februari 2024 15:16