Biak (ANTARA) - Bupati Biak Numfor, Papua Herry Ario Naap menggandeng Pemkab Supiori untuk mendukung program strategis nasional salah satunya penyelenggaraan Sail Cenderawasih 2023.
"Sail Teluk Cenderawasih akan menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah di wilayah Teluk Cenderawasih (Saereri) untuk memperjuangkan beberapa program pembangunan yang ada di wilayah masing-masing," kata Bupati Herry Ario Naap di Biak, Jumat.
Ia berharap adanya dukungan dari Bupati Supiori bersama jajaran untuk pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih di tahun 2023.
"Karena kegiatan ini akan memberikan dampak ekonomi dan pariwisata daerah," ujarnya.
Terkait sektor perikanan, menurut Bupati Herry, ia berharap Pemerintah Supiori turut bekerja sama dalam mengekspor hasil potensi laut yang dimiliki.
"Kami berharap bisa mendapat rute penerbangan langsung dari Biak ke Jepang. Dengan begitu akan membantu masyarakat nelayan dalam meningkatkan pendapatan serta meningkatkan devisa bagi negara yang kemudian untuk dikembalikan menjadi dana bagi hasil kepada daerah," ujarnya.
Bupati Herry berharap Pemkab Biak-Supiori berkolaborasikan untuk memperjuangkan bersama kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Sementara terkait daerah otonomi baru Saereri, lanjutnya, sesuai dengan informasi yang diterima bahwa pekan depan jika para pimpinan daerah di wilayah adat Saireri bertemu dengan Komisi II DPR RI untuk kelanjutan DOB.
"Maka ada peluang besar wilayah Saireri dapat ditetapkan bersama sebagai Daerah Otonomi Baru," ujarnya.
Pertemuan Bupati Biak Herry Naap dengan Bupati Supiori Yan Imbab juga membahas terkait pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan Biak-Supiori.
"Kami juga berharap ada dukungan dari Pemerintah Kabupaten Supiori sehingga akses jalan Biak-Supiori menjadi lebih baik bagi seluruh masyarakat baik di Biak Numfor maupun Supiori sebagai pengguna jalan," katanya.
Sedangkan masalah penyelesaian tapal batas wilayah Biak-Supiori, kata Bupati Herry, harus tuntas secepatnya.
Disebutkan, masyarakat Supiori dan Biak Numfor adalah satu keluarga, satu bahasa, dan sejumlah kesamaan lainnya.
"Misalnya hanya memakai satu bahasa yaitu bahasa Biak maka penyelesaian banyak persoalan bisa dilakukan dengan sebaik mungkin sesuai dengan kepentingan masyarakat di tapal batas," ujarnya.
Bupati Herry meminta masyarakat di wilayah tapal batas mau masuk di wilayah pemerintahan baik di Biak Numfor ataupun Supiori.
"Saya harap dalam waktu yang tidak lama kita bisa menyelesaikan masalah tapal batas Biak-Supiori," katanya.
Bupati Herry Ario Naap dalam kunjungannya ke Kabupaten Supiori didampingi Ketua DPRD Biak Numfor Milka Rumaropen serta staf khusus bupati dan pimpinan OPD.