Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua mengusulkan pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) di wilayah tersebut agar semua jenis endemik asli Papua bisa diteliti secara komprehensif.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Kamis mengatakan pihaknya telah menyerahkan proposal urgensi usulan pembentukan BRIDA yang diterima oleh Deputi Riset dan Inovasi Daerah (BRIN) Dr. Yopi yang didampingi Direktur Kebijakan Riset dan Inovasi Daerah Sri Nuryanti di Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional di Jakarta pada Selasa (15/11).
"Dengan sudah penyerahan proposal tersebut kami harapkan untuk mendapatkan Rekomendasi pembentukan BRIDA di Kabupaten Jayapura," katanya.
Menurut Mathius, pihaknya menginginkan pembentukan BRIDA di Kabupaten Jayapura sebagai organisasi perangkat daerah tersendiri sebagaimana peran badan penelitian dan pengembangan Daerah (Bapeda) Kabupaten Jayapura
"Sehingga kami berharap ke depan ada kerja sama atau kolaborasi antara BRIDA Kabupaten Jayapura dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional agar bisa mendorong pengembangan riset dan kebijakan pembangunan di daerah dengan baik," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya merasa perlu adanya BRIDA agar bisa membantu penyelesaian masalah-masalah pembangunan di Papua khususnya Kabupaten Jayapura sehingga mampu mengatasi konflik seperti kasus terkait pertanahan.
"Kondisi ini diharapkan agar BRIDA dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat seperti apa yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam melakukan pemetaan tanah-tanah adat," katanya lagi.
Dia menambahkan hal tersebut sangat penting sehingga bisa memberikan kontribusi yang spesifik dari berbagai unsur dan potensi di Papua.
"Kami berharap semoga Badan otonomi khusus (Otsus) saat ini dibawa wakil presiden bisa menggunakan kajian-kajian yang pasti dan profesional untuk melihat dan menatap Papua ke depan," ujarnya lagi.