Jayapura (ANTARA) - Sekolah luar biasa (SLB) di Provinsu Papua saat ini mengalami kekurangan guru karena terbatasnya jumlah tenaga pengajar yang berasal dari lulusan fakultas keguruan luar biasa.
Dikatakannya, saat ini terdapat tujuh SLB yang yang tersebar di Kota Jayapura, Kabupaten Biak Numfor, Kepulauan Yapen dan Kabupaten Waropen dengan jumlah pelajar sebanyak 827 orang.
"Sedangkan tenaga pengajar sebanyak 92 orang termasuk 17 orang guru honor, dengan perbandingan seorang guru menangani enam pelajar," jelas Wantik.
Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua saat ini hanya menangani SLB dan akademi komunitas.
Untuk akademi komunitas hingga kini belum ada di Papua, tambah Laorens Wantik