Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mappi di Provinsi Papua Selatan berupaya mengatasi penularan malaria di wilayahnya, antara lain dengan membangun kolaborasi lintas sektor untuk mencegah penularan penyakit tersebut.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah daerah pada Rabu yang diterima di Jayapura, Sekretaris Daerah Kabupaten Mappi Ferdinandus Kainakaimu menyampaikan bahwa penanganan malaria membutuhkan kolaborasi lintas sektor.
Pada pembukaan lokakarya penanganan malaria pada Selasa (25/7), dia menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor antara lain diperlukan dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Mappi sudah menjalin kerja sama dengan Unicef dalam menjalankan upaya pencegahan dan penanggulangan malaria.
Dalam upaya mengendalikan penularan penyakit malaria, ia menjelaskan, Dinas Kesehatan Kabupaten Mappi di antaranya menggiatkan upaya penemuan kasus melalui rumah sakit dan puskesmas.
"Ini bertujuan agar kasus malaria bisa teratasi dengan cepat dan tepat sehingga dapat mencegah terjadinya kematian," katanya.
Penularan malaria dapat dikendalikan dengan menggiatkan pemeriksaan, menyediakan layanan terapi pengobatan, membagikan kelambu berinsektisida, dan melakukan penyemprotan insektisida.
Pemerintah menargetkan semua provinsi mencapai eliminasi malaria pada 2028 dan seluruh Indonesia bebas malaria pada 2030.
Menurut data Kementerian Kesehatan hingga April 2023 sudah ada lima provinsi dan 381 kabupaten/kota yang mencapai target eliminasi malaria. Indonesia memiliki 38 provinsi dengan 514 kabupaten dan kota.