Timika (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Papua Tengah, berhasil mengevakuasi sembilan orang penumpang speed boat bermesin 40 PK yang terdampar akibat perahu tersebut mengalami gangguan mesin saat dihantam ombak di Perairan Unir Asmat, Papua Selatan, Senin (3/2) malam.
Saat menerima laporan dari Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Asmat, kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika I Wayan Suyatna dalam keterangan di Timika, Selasa, pihaknya langsung memberangkatkan tim rescue menuju lokasi kejadian sekitar pukul 20.00 WIT.
"Setelah sampai di lokasi kejadian tim rescue mendapati speed boat beserta beserta sembilan penumpangnya yang terdampar di pesisir Pantai Unir," katanya.
Menurut dia, selanjutnya tim rescue langsung melakukan evakuasi terhadap penumpang. Enam orang di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
"Perempuan dan anak-anak dievakuasi menuju Pos Pencarian dan Pertolongan Asmat, sedangkan tiga orang lainnya memutuskan untuk menjaga speed boat," ujarnya.
Suyatna menjelaskan bahwa ketiga orang tersebut memutuskan menunggu pihak keluarga datang untuk menarik speed boat yang mengalami kecelakaan laut.
"Jadi, setelah kami berhasil mengevakuasi enam korban yang selamat ke Pos Pencarian dan Pertolongan Asmat, operasi SAR diusulkan untuk ditutup," katanya lagi.
Ia menyebutkan nama sembilan penumpang tersebut, yakni Abu (27), Ryan (3), Sofiana (7), Noval (2), Emas mone (25), Musa (37), Wati (30), Jaya (17), dan Makalah (15).