Jayapura (ANTARA) - Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) mendukung peningkatan kapasitas dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Papua, guna mendukung program nasional Presiden Prabowo Subianto.
Kepala LAN RI Muhammad Taufik di Sentani, Selasa, mengatakan momentum penting bagi pembangunan di Papua maka dibutuhkan dukungan aparatur yang lebih profesional.
"Papua sedang berada di titik krusial, kita perlu memastikan pembangunan di sana didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan berintegritas," katanya.
Menurut Taufik, program wajib belajar sebagai salah satu kunci untuk mendorong pembangunan yang lebih cepat dan profesional di Papua, dan pemanfaatan undang-undang yang ada sebagai alat untuk menggerakkan kemajuan," katanya.
"Dengan memanfaatkan program wajib belajar dan regulasi yang telah ada, kita dapat menciptakan fondasi yang kuat untuk pembangunan yang berkelanjutan," ujarnya.
Dia menjelaskan salah satu kebijakan baru yang digagas oleh LAN yakni memanfaatkan teknologi khususnya kecerdasan buatan dalam berbagai sektor, teknologi akan menjadi tulang punggung dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik.
"Mulai tahun ini, kita akan mencoba penggunaan artificial Intelligence (AI) untuk mempermudah proses administrasi dan pelayanan kepada masyarakat di Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan LAN juga akan menerapkan pembelajaran terintegrasi berdasar undang-undang ASN nomor 19, pembelajaran ini dirancang untuk menjabarkan rencana strategis setiap organisasi dan akan dipimpin langsung oleh kepala daerah.
"Pembelajaran terintegrasi ini bertujuan untuk memastikan setiap aparatur memahami peranannya dalam mencapai tujuan pembangunan," ujarnya lagi.