Jayapura (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Papua melakukan uji tera pada setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) pada tiga daerah guna mengantisipasi kecurangan dalam takaran bahan bakar minyak (BBM) menjelang Lebaran 2025.
"Tiga daerah itu, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Papua, Hartati Iwanggin di Jayapura, Kamis.
Dari hasil inspeksi mendadak (sidak) selama dua hari, yakni dari 19-20 Maret 2025, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Papua bersama Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Laboratorium dan Kalibrasi tidak menemukan adanya kecurangan.
Menurut Hartati, uji tera pada nozzel (salah satu komponen di SPBU) ini juga dapat memastikan bahwa barang tersebut yang digunakan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
“Jadi pengujian yang dilakukan ini pada pemeriksaan di SPBU pihaknya mengecek BBM mulai dari jenis pertamax, pertalite, biosolar.
Dia menjelaskan para petugas itu melakukan pemeriksaan setiap liter BBM yang keluar sesuai dengan batas toleransi yang ditetapkan Pertamina atau tidak, yakni standar sendiri kurang lebih 100 mililiter per liter.
“Meski hingga kini kami tidak mendapati adanya kecurangan namun para pengelola SPBU bisa terus memperhatikan hal ini karena ini berkaitan dengan masyarakat,” katanya
Pihaknya juga melakukan pemeriksaan ke seluruh sarana fasilitas SPBU agar memberikan kenyamanan bagi masyarakat khususnya yang hendak mudik Lebaran 2025.