Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mimika Papua Tengah menyatakan jika ketersediaan telur ayam di daerah ini cukup untuk mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sabelina Fitriani di Timika, Selasa mengatakan bahwa produksi telur ayam di daerah ini per hari mencapai 14 ton sementara tingkat konsumsi masyarakat secara harian mencapai 11 ton.
"Sehingga kelebihan itu yang didistribusikan ke Kabupaten Asmat dan Kabupaten Yahukimo serta Wamena Papua Pegunungan," katanya.
Ke depan, pihaknya terus melakukan pembinaan kepada para peternak telur agar meningkatkan produksi apalagi kini sedang memasuki puncak produksi.
"Pada puncak produksi per hari produksi telur ayam bisa mencapai 15 ton dengan demikian kami meyakini ketersediaan telur ayam bisa mencukupi program MBG di Mimika," ujarnya.
Dia mengakui bahwa untuk ayam potong (lokal) memang saat belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat setempat namun dengan adanya pemberdayaan peternak ayam potong dari PT Pangan Sari dan PT Freeport Indonesia diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Karena ayam potong yang masuk ke PT Pangan Sari itu kurang lebih 26 ton sehingga kami berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama purchase order (PO/dokumen resmi oleh pembeli kepada penjual untuk memesan barang atau jasa) bisa mencapai 50 ton," katanya lagi.
Dia menambahkan ke depan jika program MBG membutuhkan ayam potong lokal sebagai salah menu bagi anak-anak maka pihaknya akan mengatur dengan para peternak supaya dapat memenuhi kebutuhan tetapi juga untuk PO di PT Pangan Sari juga tetap berjalan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mimika Papua Tengah: Ketersediaan telur ayam cukup untuk program MBG