Sentani (ANTARA) - Bupati Jayapura, Provinsi Papua, Yunus Wonda meminta perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Distrik Kaureh agar memberikan perhatian serius pendidikan dan kesehatan masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan perkebunan.
"Saya berharap perusahaan tidak hanya fokus pada aktivitas bisnis, tetapi juga ikut bertanggung jawab terhadap masa depan generasi muda di sekitar sini, terutama pada bidang pendidikan dan kesehatan," kata Bupati Jayapura Yunus Wonda saat melakukan kunjungan kerja ke Distrik Kaureh bersama sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Sabtu.
Menurut Yunus, keberadaan industri kelapa sawit seharusnya membawa dampak positif yang menyeluruh bagi masyarakat lokal, termasuk peningkatan kualitas layanan pendidikan bagi anak-anak di kawasan sekitar kebun dan pabrik pengolahan.
"Jangan sampai perusahaan besar hadir di tengah masyarakat, tetapi warga justru kesulitan akses sekolah dan fasilitas kesehatan yang layak, ini tanggung jawab moral dan sosial yang tidak boleh diabaikan," ujarnya.
Dia menjelaskan dalam kunjungan tersebut didampingi Asisten Bidang Pemerintahan Umum Gilbert R Yakwart, Asisten Bidang Administrasi Umum Derek Timotius Wouw, Plt Kepala Dinas Pendidikan Amelia Ondikleuw, dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Anton Mote.
"Pemerintah daerah akan terus mendorong kemitraan antara sektor swasta dan pemerintah untuk menciptakan pembangunan yang merata dan inklusif, terutama di wilayah pedalaman seperti Kaureh," katanya.
Pihaknya menginginkan perusahaan juga ikut mendukung program pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang sehat berpendidikan, karena inilah fondasi pembangunan jangka panjang.
"Pastinya kita akan terus mengevaluasi kontribusi perusahaan bagi kepentingan warga sekitar, terlebih pada sektor pendidikan dan kesehatan," ujarnya.