Wamena (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Pegunungan Yos Elopere mengharapkan nilai-nilai toleransi harus tetap terjaga di delapan kabupaten daerah ini.
“Tidak boleh membeda-bedakan antara agama satu dengan yang lain karena dapat menghambat jalannya pembangunan di daerah ini,” kata Ketua DPRP Pegunungan Yos Elopere di Wamena, Minggu terkait upaya menjaga silaturahim di Papua Pegunungan.
Menurut dia, kebersamaan merupakan kunci utama dalam pembangunan berkelanjutan di Papua Pegunungan.
“Mari semua elemen masyarakat dari berbagai agama baik itu Katolik, Protestan dan Islam untuk sama-sama menjaga kedamaian sehingga program dan kebijakan pemerintah dapat berjalan,” ujarnya.
Dia menjelaskan meskipun dirinya seorang Kristen, tetapi kurang lebih banyak hal yang dipelajari dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI.
“Saya belajar banyak di HMI sehingga dalam setiap pembangunan di Papua Pegunungan khususnya Kabupaten Jayawijaya tidak boleh membeda-bedakan antara agama satu dengan lain, tetapi secara bersama membangun daerah ini,” katanya.
Dia menambahkan Papua Pegunungan merupakan daerah otonomi baru atau DOB sehingga banyak program pembangunan yang akan dilakukan ke depan.
“Program sebaik apapun itu tanpa adanya dukungan masyarakat maka pembangunan itu tidak akan berjalan optimal. Maka dukungan masyarakat sangat penting dalam konteks mensukseskan program pemerintah,” ujarnya.

