Wamena (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Pegunungan mendorong pemerintah daerah (pemda) di delapan kabupaten di provinsi itu memprioritaskan calon aparatur sipil negara (CASN) orang asli Papua (OAP) setempat.
Ketua DPRP Papua Pegunungan Yos Elopere ketika dihubungi di Wamena, Senin mengatakan daerah otonomi baru (DOB) Papua Pegunungan hadir untuk OAP, sehingga ASN diwilayah itu harus orang asli setempat.
“Provinsi ini kan hadir untuk orang Papua di sini, maka kami meminta pemda delapan kabupaten untuk memprioritaskan anak asli Papua Pegunungan untuk menjadi ASN,” katanya.
Menurut Yos, pemda delapan kabupaten pun harus dapat meluluskan 100 persen OAP Pegunungan untuk menjadi ASN di daerah itu.
“Kalau bisa 100 persen orang asli Papua (Pegunungan), kenapa harus mengambil orang luar untuk mengabdi di sini. Provinsi ini hadir untuk kita, maka ini kesempatan OAP berkontribusi bagi pembangunan di Indonesia khususnya Tanah Papua,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya bukan tidak membolehkan orang luar untuk menjadi CASN di Papua Pegunungan, tetapi dia meminta pemda memberikan kesempatan kepada orang Papua Pegunungan untuk berkontribusi di pemerintahan dengan menjadi ASN.
“Orang luar bisa menjadi pegawai, di jurusan-jurusan yang sama sekali anak-anak Papua Pegunungan tidak ada. Tetapi selama masih ada, berikan kesempatan kepada mereka,” katanya.
Dia menambahkan selain itu yang harus diperhatikan oleh pemda delapan kabupaten, termasuk pemerintah provinsi, adalah anak-anak bukan orang Papua Pegunungan tetapi orang tuanya telah berkontribusi sejak lama di wilayah itu, sehingga.
“Contohnya anak-anak Labewa atau lahir besar di Wamena termasuk di tujuh kabupaten lain pun harus diprioritaskan untuk menjadi ASN di sini,” ujarnya.