Jayapura (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Agus Fatoni mengajak kaum Muslimah di Bumi Cenderawasih untuk mengembangkan wirausaha dengan memanfaatkan teknologi digital.
Agus Fatoni saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di Aula LPTQ Kota Jayapura, Papua, Sabtu, mengatakan Muslimah Papua memiliki potensi besar untuk berperan dalam menggerakkan roda perekonomian daerah, khususnya dengan menumbuhkan semangat kemandirian usaha.
"Perkembangan teknologi dan media sosial harus dimanfaatkan sebagai peluang dalam membuka serta memperluas pasar," ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini ekonomi digital sangat membuka ruang untuk pengembangan UMKM oleh sebab itu harus dimanfaatkan dengan baik guna mengembangkan usaha, baik produk lokal maupun kerajinan.
"Pemerintah memberikan apresiasi dan terima kasih dengan adanya kegiatan ini karena saya telah menyampaikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov Papua juga terus mendorong dengan berbagai program pelatihan dan pendidikan,” katanya.
Dia menambahkan penguatan kapasitas Muslimah di bidang usaha tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus berkolaborasi dengan banyak pihak, seperti Dekranasda, Kadin, Hipmi, pelaku UMKM, hingga sektor swasta. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu melahirkan pengusaha yang tangguh dan berdaya saing.
Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah Lina Marlina mengatakan pada kegiatan ini pihaknya melibatkan 11 organisasi masyarakat (ormas) Muslimah di Provinsi Papua sehingga ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah.
"Rangkaian acara Maulid tidak hanya berisi kegiatan keagamaan, tetapi juga dibarengi dengan pelayanan sosial dan pemberdayaan ekonomi umat," katanya.
Menurut Lina, tujuan utama adalah bersilaturahmi dan mempererat ukhuwah Islamiyah sesama Muslimah di Papua. Selain itu, ini juga menjadi syiar Islam yang bermanfaat bagi umat.
"Kegiatan tersebut diawali dengan pelayanan kesehatan gratis yang didukung PMI, termasuk donor darah, bazar, gelar wicara dan diskusi tematik yang menghadirkan sejumlah narasumber. Di antaranya, Ketua Komisi X DPR RI, Ketua Ikatan Perempuan Muslim Indonesia (IPMI) Papua Sri Bahlil, serta KH Saiful al Payage," ujarnya.

