Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua terus berupaya menjaga stabilitas harga menjelang Natal dan Tahun Baru 2026 untuk menekan laju inflasi daerah.
"Melalui penguatan koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga ketersediaan barang pokok kebutuhan masyarakat tetap tersedia dengan aman," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Yubelius Usior, Sabtu.
Diakuinya, untuk pasokan dan kelancaran distribusi bahan pokok dapat menjamin harga dijual di pasar.
Sedangkan untuk menjaga ketersediaan pangan, lanjut dia, dengan melaksanakan operasi pasar dan gerakan pangan murah secara berkala.
"Dengan menjaga rutinitas untuk melindungi daya beli masyarakat," harap Kadisperindag Usior.
Diakuinya, saat ini harga beras medium stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog dengan eceran tertinggi dijual Rp13.500/Kg dan Rp67.500 ribu per sak 5Kg.
Sedangkan beras jenis premium, lanjut dia, dijual bervariasi dengan kisaran sebesar Rp16 ribu hingga Rp17 ribu/Kg.
Untuk ketersediaan stok seperti beras, telur ayam, gula pasir, tepung terigu serta minyak goreng, menurut Usior, ketahanan stok bisa bertahan dua hingga 3 bulan ke depan.
"Pemkab Biak Numfor sudah mengantisipasi menjaga ketersediaan barang pokok guna memenuhi permintaannya dari masyarakat,"katanya.
Hingga,Sabtu (22/11) pukul 14.00 WIT penjualan berbagai jenis kebutuhan bahan pokok masih lancar dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
.

