Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua menegaskan komitmen memperkuat pengawasan keamanan pangan sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di daerah melalui pembinaan keamanan pangan bagi pelaku usaha kecil menengah.
Wakil Bupati Jayapura Haris Richard Yocku di Sentani, Minggu, mengatakan keamanan pangan bukan hanya isu kesehatan, tetapi juga menyangkut ketertiban publik, perlindungan konsumen, dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
"Pengawasan dilakukan terhadap produk yang akan menimbulkan potensi gangguan sosial apabila produk pangan yang tidak aman beredar di tengah masyarakat kita," katanya.
Menurut Haris, keamanan pangan merupakan bagian dari keamanan masyarakat, produk yang tidak memenuhi standar dapat memicu keresahan dan menurunnya kepercayaan publik, karena itu pemerintah hadir untuk memastikan kualitas pangan terjaga.
"Pelaku usaha kecil menengah merupakan produsen yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat, karena itu penguatan kapasitas mereka menjadi bagian dari strategi menjaga stabilitas wilayah sekaligus mendukung pembangunan daerah," ujarnya.
Dia menjelaskan, pelaku usaha mikro menjadi garda terdepan yang menyediakan pangan bagi masyarakat, pemerintah ingin memastikan mereka memahami standar keamanan agar tidak muncul masalah yang berpotensi mengganggu kenyamanan publik.
"Keberhasilan pengawasan pangan tidak hanya ditentukan pemerintah, tetapi juga oleh kesadaran pelaku usaha, harapan kami pengawasan terus dilakukan agar pelaku usaha kecil menengah kita mampu menghasilkan produk yang memenuhi standar keamanan," katanya lagi.
Dia menambahkan, Pemkab Jayapura akan terus memperkuat koordinasi lintas sektor dalam pengawasan pangan, terutama dalam kerangka menciptakan ketertiban, kenyamanan dan perlindungan masyarakat.
"Upaya pengawasan ini selanjutnya menjadi bagian dari agenda pemerintah dalam membangun tata kelola keamanan yang responsif," ujarnya lagi.

