Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Standarisasi dan Laboratorium Kalibrasi Jayapura Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) perketat pengawasan akurasi takaran BBM di SPBU menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Papua, AY Imbenai di Jayapura, Senin, mengatakan selain takaran, pihaknya juga melakukan pendataan kendaraan pada sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Pada kegiatan ini difokuskan pengecekan akurasi dispenser BBM tersebut yang mana kami menyasar tiga daerah yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Keerom," katanya.
Menurut Imbenai, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian program Pemerintah Provinsi Papua yang digagas gubernur menjelang perayaan Natal, tahun baru, Imlek, hingga Ramadan dan Idul Fitri.
“Gubernur menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh panik dalam memasuki hari-hari besar keagamaan. Pemerintah wajib memastikan kenyamanan masyarakat, baik terkait ketersediaan sembako maupun BBM,” ujarnya.
Dia menjelaskan apalagi, Pemerintah Provinsi Papua telah melakukan inspeksi ke Pertamina. Dari hasil pengecekan tersebut, Pertamina memastikan bahwa stok seluruh jenis BBM dalam kondisi aman dan mencukupi hingga Tahun Baru 2026.
“Meski stok aman, kami masih menemukan antrian kendaraan. Karena itu, pengawasan teknis harus dilakukan untuk memastikan tidak ada persoalan di tingkat pelayanan SPBU,” katanya.
Dia menambahkan, dalam pengawasan tersebut, tim UPTD melakukan pengujian terhadap beberapa sampel dispenser di SPBU. Pengujian dilakukan menggunakan alat ukur standar untuk memastikan akurasi takaran.
“Kami mengimbau kepada para penjual agar tidak boleh ada permainan ukuran di tingkat penjualan. Alat takar harus memenuhi standar. Karena itu, tim membawa alat penguji khusus untuk menimbang ulang penyerahan BBM,” ujarnya.

