Jayapura (ANTARA News) - Pawai Sinterklas (Santa Claus) oleh sejumlah kelompok organisasi atau pemuda gereja di Jayapura, Papua, akan menyemarakkan perayaan Natal 25 Desember di kota Bumi Cendrawasih itu.
Para Sinterklas ini sudah berkunjung dari rumah ke rumah sejak awal Desember. Mereka berkeliling hingga pinggiran kota dengan mobil dan sepeda motor untuk mengunjungi sejumlah anak-anak kecil di kota yang terletak di Teluk Humboldt itu.
Rombongan Sinterklas yang berkeliling kota itu pun terkadang membuat kemacetan arus lalu lintas.
Sinterklas yang ditemani seorang peri beserta sejumlah Pit Hitam, yang memegang pentungan dan karung kecil untuk menakuti anak-anak yang nakal, menjadi tontonan menarik bagi warga kota Jayapura dan sekitarnya.
Liske, salah seorang warga Tanah Hitam, Distrik Abepura, Kota Jayapura, mengatakan rombongan Sinterklas telah mengunjungi anaknya.
"Biasanya jika ingin dikunjungi oleh Santa Claus kita harus mendaftar, dan kemarin anak saya dikunjungi," katanya.
Sementara itu, Hana, warga Jayapura, mengatakan pada pekan kemarin, ia telah menyelenggarakan pesta Sinterklas.
"Sudah dua tahun terakhir kami selenggarakan pesta Santa Claus dan tradisi ini bukan saja digelar oleh organisasi kepemudaan gereja tapi hampir semua toko dan instansi yang ada di kota ini," katanya.
(KR-ARG/I014)
Para Sinterklas ini sudah berkunjung dari rumah ke rumah sejak awal Desember. Mereka berkeliling hingga pinggiran kota dengan mobil dan sepeda motor untuk mengunjungi sejumlah anak-anak kecil di kota yang terletak di Teluk Humboldt itu.
Rombongan Sinterklas yang berkeliling kota itu pun terkadang membuat kemacetan arus lalu lintas.
Sinterklas yang ditemani seorang peri beserta sejumlah Pit Hitam, yang memegang pentungan dan karung kecil untuk menakuti anak-anak yang nakal, menjadi tontonan menarik bagi warga kota Jayapura dan sekitarnya.
Liske, salah seorang warga Tanah Hitam, Distrik Abepura, Kota Jayapura, mengatakan rombongan Sinterklas telah mengunjungi anaknya.
"Biasanya jika ingin dikunjungi oleh Santa Claus kita harus mendaftar, dan kemarin anak saya dikunjungi," katanya.
Sementara itu, Hana, warga Jayapura, mengatakan pada pekan kemarin, ia telah menyelenggarakan pesta Sinterklas.
"Sudah dua tahun terakhir kami selenggarakan pesta Santa Claus dan tradisi ini bukan saja digelar oleh organisasi kepemudaan gereja tapi hampir semua toko dan instansi yang ada di kota ini," katanya.
(KR-ARG/I014)