Jayapura (ANTARA News) - Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Manoi pada pertengahan September mendatang dijadwalkan berangkat ke Amerika Serikat bersama puluhan kepala daerah di Indonesia guna mengikuti pendidikan ilmu pemerintahan.
"Saya juga akan berangkat ke Amerika untuk belajar ilmu pemerintahan di sana," kata Wali Kota Benhur Tommy Manoi yang biasa disapa BTM di Jayapura, Papua, Senin.
Ia mengatakan, keberangkatannya ke negeri Paman Sam itu bersama puluhan kepala daerah lainnya di Indonesia. "Saya berangkat bersama 30 bupati dan wali kota se-Indonesia untuk memperdalam ilmu pemerintahan di Universitas Havard selama satu bulan," katanya.
Dikatakannya, selama kurang lebih sebulan itu, dia bersama puluhan kepala daerah lainnya di Indonesia akan diberikan sejumlah pelajaran.
Program pendidikan tersebut merupakan kerja sama Kementerian Dalam Negeri melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan dalam upaya meningkatkan kapasitas kepala daerah atau wakilnya melalui program Orientasi Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dengan Universitas Harvard.
"Ini merupakan program kerja sama Kementerian Dalam Negeri dengan pihak terkait untuk kepala-kepala daerah di Indonesia," katanya.
BTM yang juga ketua umum klub Persipura Jayapura itu menyampaikan bahwa selain dirinya yang akan menuntut ilmu di negeri adidaya itu, dua bupati lainnya dari Papua Barat juga mendapatkan kesempatan yang sama.
"Pokoknya 30 bupati dan wali kota seluruh Indonesia, termasuk dua bupati dan wali kota dari Papua Barat, akan memperdalam ilmu pemerintahan, politik, sosial, juga mengenal hal-hal lain di Amerika," katanya.
Dia menilai program tersebut sangat baik guna menambah wawasan para kepala daerah dalam bidang pemerintahan dan ilmu politik. "Selain itu juga belajar tentang Amerika itu seperi apa. Agar ilmu yang didapat bisa dikembangkan di Indonesia, khususnya di Papua, sesuai dengan spesifikasi daerah masing-masing," sambungnya.
Untuk itu, BTM berharap, kabar keberangkatan dirinya ke Amerika itu bisa menjadi pemacu semangat bagi anak-anak Port Numbay (Kota Jayapura) dalam bidang pendidikan. "Saya berharap, ada anak-anak Port Numbay lainnya bisa mengikuti pendidikan ke luar negeri," ucapnya. (ARG/T007)
"Saya juga akan berangkat ke Amerika untuk belajar ilmu pemerintahan di sana," kata Wali Kota Benhur Tommy Manoi yang biasa disapa BTM di Jayapura, Papua, Senin.
Ia mengatakan, keberangkatannya ke negeri Paman Sam itu bersama puluhan kepala daerah lainnya di Indonesia. "Saya berangkat bersama 30 bupati dan wali kota se-Indonesia untuk memperdalam ilmu pemerintahan di Universitas Havard selama satu bulan," katanya.
Dikatakannya, selama kurang lebih sebulan itu, dia bersama puluhan kepala daerah lainnya di Indonesia akan diberikan sejumlah pelajaran.
Program pendidikan tersebut merupakan kerja sama Kementerian Dalam Negeri melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan dalam upaya meningkatkan kapasitas kepala daerah atau wakilnya melalui program Orientasi Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dengan Universitas Harvard.
"Ini merupakan program kerja sama Kementerian Dalam Negeri dengan pihak terkait untuk kepala-kepala daerah di Indonesia," katanya.
BTM yang juga ketua umum klub Persipura Jayapura itu menyampaikan bahwa selain dirinya yang akan menuntut ilmu di negeri adidaya itu, dua bupati lainnya dari Papua Barat juga mendapatkan kesempatan yang sama.
"Pokoknya 30 bupati dan wali kota seluruh Indonesia, termasuk dua bupati dan wali kota dari Papua Barat, akan memperdalam ilmu pemerintahan, politik, sosial, juga mengenal hal-hal lain di Amerika," katanya.
Dia menilai program tersebut sangat baik guna menambah wawasan para kepala daerah dalam bidang pemerintahan dan ilmu politik. "Selain itu juga belajar tentang Amerika itu seperi apa. Agar ilmu yang didapat bisa dikembangkan di Indonesia, khususnya di Papua, sesuai dengan spesifikasi daerah masing-masing," sambungnya.
Untuk itu, BTM berharap, kabar keberangkatan dirinya ke Amerika itu bisa menjadi pemacu semangat bagi anak-anak Port Numbay (Kota Jayapura) dalam bidang pendidikan. "Saya berharap, ada anak-anak Port Numbay lainnya bisa mengikuti pendidikan ke luar negeri," ucapnya. (ARG/T007)