Jayapura (Antara Papua) - Sekitar 100 orang tenaga honorer di Pemerintah Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, menggelar unjuk rasa di kantor bupati setempat, guna mempertanyakan nasib mereka yang bertahun-tahun bekerja namun tak kunjung diangkat jadi PNS.

"Kami kembali demo Bupati Thomas Tigi untuk mempertanyakan nasib kami. Pertengahan Agustus lalu kami demo di Kantor Badan Kepegawaian dan  mereka sampaikan bahwa kewenangan ada di bupati, namun bupati tidak berada di tempat akhirnya kami pulang dan tunggu bupati pulang," kata koordinator demo Yanuarius Douw di Dogiyai melalui telepon, Senin.

Yanuarius mengatakan pihaknya kembali berunjuk rasa karena Bupati Thomas sudah berada di Dogiyai. Tidak hanya para tenaga honorer yang demo namun penganggur yang sudah berulang kali tes pegawai dan tembus tapi namanya terus diganti dengan orang lain juga ikut demo.

Sebelumnya, sekitar 100 tenaga pegawai honorer menggelar unjk rasa di Kantor Kepegawaian Daerah (BKD) di Kabupaten Dogiyai, Papua, mempertanyakan nasibnya yang bertahun-tahun tak kunjung diangkat jadi pegawai.

"Kami berunjuk rasa untuk mempertanyakan sejumlah tenaga honorer di berbagai bidang yang ikut tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 2013 lalu namun namanya tidak diumumkan. Masa sebagian besar tidak diterima tetapi hanya beberapa saja tapi yang baru daftar pegawai dan tes, banyak yang diterima," kata Yanuarius.melalui telepon, Senin (18/8).

Menurut Yanuarius, ratusan tenaga honorer yang berunjuk rasa itu dari sejumlah Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di masing-masing kantor yang ada di daerah itu.

"Semua tenaga honorer tinggalkan pekerjaan lalu demo," ujarnya.

Kebanyakan tenaga honorer yang menuntut sudah bekerja selama 3 tahun lebih. Lainnya lagi sudah hampir memasuki 10 tahun namun belum diangkat menjadi pegawai tetap.

Sejak itu pendemo diterima oleh Kepala BKD setempat Yusak Tagi. Saat menerima massa demo, kata Yanuarius, Yusak mengaku semua kebijakan ada ditangan bupati.
 
Pihaknya tak bisa menjawab aspirasi yang disampaikan. Yusak menyarankan agar pendemo menunggu bupati Thomas yang sementara ini masih berada di luar Dogiyai. (*)


Pewarta : Oleh Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024