Biak (Antara Papua) - Setiap kampung (desa) di Kabupaten Supiori, Papua, mendapat dukungan dana otonomi khusus (otsus) sebesar Rp1 miliar, yang dikemas dalam bentuk dana pemberdayaan masyarakat.

"Ada 38 pemerintahan kampung yang mendapat kucuran dana pemberdayaan masyarakat sesuai kebijakan Bupati Fredrick Menufandu untuk diprioritaskan membangun infrastruktur dasar," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) Kabupaten Supiori Ester Afasedanya, ketika ditemui di Biak, Sabtu.

Ia mengatakan, sesuai peruntukannya dana bantuan langsung itu dikucurkan Pemkab Supiori kepa 38 kampung untuk membangun sarana prasarana seperti rumah layak huni sebanyak 20 unit di setiap kampung.

Selain itu, juga dukucurkan dana pemberdayaan masyarakat melalui program Prospek Otsus Papua, dan sesuai ketentuan dana itu sebesar Rp100 juta/kampung yang sebagian besar (55 persen) untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Untuk kegiatan simpan pinjam perempuan, dialokasikan 15 persen serta 30 persen untuk pembiayaan kelembagaan organisasi kampung.

"Melalui pembiayaan dana Prospek diharapkan kebutuhan warga di 38 kampung Kabupaten Supiori dapat terpenuhi sesuai kebutuhan bersama penduduk kampung," ujarnya.

Ester berharap, warga 38 kampung di Kabupaten Supiori dapat memanfaatkan dana bantuan langsung masyarakat itu sebaik-baiknya.

"BPMK terus mendorong penguatan kapasitas kelembagaan kampung dalam upaya mendukung berbagai program kegiatan pembangunan yang dibiayai melalui bantuan langsung masyarakat," ujarnya.

Kabupaten Supiori merupakan daerah otonom yang dimekarkan dari Kabupaten induk Biak Numfor, sesuai UU No 35 tahun 2003. Letak ibukotanya di Sorindiweri, Distrik Supiori Timur.

Kini, Supiori masih dipimpin Bupati Fredrick Menufandu SH MH dan Wakil Bupati Drs Yan Imbab. (*)

Pewarta : Pewarta: Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024