Timika (Antara Papua) - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Mimika, Papua menduga ada mafia yang bermain sehingga bahan bangunan semen "menghilang" dari Kota Timika dalam satu bulan terakhir.

Kepala Diskoperindag Mimika John Wicklif Tegai kepada Antara di Timika, Kamis mengatakan, beberapa waktu lalu jajarannya sudah berkoordinasi dengan sejumlah distributor semen menyangkut kekosongan stok semen di Timika.

Dalam pertemuan saat itu, pihak distributor Semen Tonasa, Semen Gresik dan Semen Bosowa berdalih bahwa terjadi antrean kapal yang sangat banyak di pabrik-pabrik semen tersebut sehingga berpengaruh kepada penyaluran semen sampai di Timika.

Terjadinya antrean kapal pengangkut semen di pabrik-pabrik semen di Indonesia lantaran terjadi peningkatan permintaan dari semua daerah di penghujung tahun 2014.

"Dari koordinasi kami terakhir dengan pihak distributor, seharusnya sudah masuk stok semen di Timika sebanyak 100 ribu zak yaitu semen Gresik dan Tonasa. Kalau sampai sekarang masih langka, saya yakin pasti ada yang bermain. Kami akan segera lakukan operasi dan memanggil distributor untuk memastikan hal ini," jelas John Tegai.

Pasokan semen ke Timika juga terhambat lantaran kapal ekspedisi yang memuat bahan bangunan yang sedang bongkar di Pelabuhan Paumako tidak membongkar semua muatannya.

"Kapal yang sedang bongkar muatan semen sudah disuruh keluar dan berlabuh di laut karena ada kapal lain yang mau bongkar. Seharusnya ini tidak perlu terjadi. Sudah tahu semen langka di Timika, kalau bisa selesaikan bongkar muatan baru disuruh berlabuh. Kami merasa di Pelabuhan Paumako ada kapal-kapal tertentu yang menjadi tuan rumah atau mendapat perlakuan khusus," ujar John Tegai.

Sehubungan dengan itu, John mengatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak Administratur Pelabuhan Paumako dan pihak-pihak terkait lainnya di lokasi itu agar ke depan kegiatan bongkar muat kapal tidak menemui hambatan.

"Kami harapkan agar dalam kegiatan bongkar muat kapal di Pelabuhan Paumako jangan ada yang mendapat perlakuan khusus supaya stok bahan bangunan maupun bahan pangan yang didatangkan dari luar Papua tidak sampai kosong," ujarnya.

Harga semen di Kota Timika dalam kondisi stok cukup dijual Rp90 ribu/zak. Namun selama terjadi kelangkaan semen, harga semen di Timika dijual hingga lebih dari Rp100 ribu/zak. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024