Jayapura (Antara Papua) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua drg Aloysius Giyai memerintahkan Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) untuk mengawal penyelesaian masalah palang jalan menuju Pukesmas Hedam, di Padangbulan, Distrik Abepura, Kota Jayapura.
"Tadi Kepala Dinas Provinsi Papua perintahkan kami untuk terus kawal masalah palang jalan menuju Puskesmas Hedam sampai tuntas," kata Ketua Harian UP2KP Esau Rumbiak, ketika dikonfirmasi di Kota Jayapura, Senin.
Menurut Esau, Kepala Dinas Aloysius meminta unit yang dipimpinnya melakukan pertemuan dengan pemilik lahan guna menggali akar permasalahan yang berujung blokade puskesmas itu.
"Pak, kepala dinas minta kami bertemu dengan pemilik tanah untuk bahas mengapa mereka terus melakukan aksi palang jalan itu, padahal katanya permasalahan itu sudah selesai," ujar Esau menirukan perintah kepala dinas.
Selain dengan pemilik lahan, pertemuan yang sama juga dilakukan dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Jayapura untuk mendengar penyelesaian masalah yang sudah pernah dilakukan.
Dengan demikian, kata dia, blokade puskesmas itu tidak lagi terulang dan Puskesmas Hedam kembali beroperasi seperti semula yakni pelayanan kesehatan dilakukan di dalam kompleks gedung puskesmas.
"Masalah harus tuntas, kalau tidak, aksi palang jalan akan terus berlangsung, pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga tidak akan berjalan dengan baik," ujarnya.
UP2KP juga, kata dia, diminta untuk membuat kesepakatan penyelesaian masalah secara tertulis antara pemilik lahan dan Pemerintah Kota Jayapura dan ditandatangani.
"Kepala Dinas Papua minta kami berusaha sampai harus tandatangan hitam diatas putih, artinya harus ada keputusan penyelesaian bersama yang ditandatangani agar tidak terulang," ujarnya. (*)
"Tadi Kepala Dinas Provinsi Papua perintahkan kami untuk terus kawal masalah palang jalan menuju Puskesmas Hedam sampai tuntas," kata Ketua Harian UP2KP Esau Rumbiak, ketika dikonfirmasi di Kota Jayapura, Senin.
Menurut Esau, Kepala Dinas Aloysius meminta unit yang dipimpinnya melakukan pertemuan dengan pemilik lahan guna menggali akar permasalahan yang berujung blokade puskesmas itu.
"Pak, kepala dinas minta kami bertemu dengan pemilik tanah untuk bahas mengapa mereka terus melakukan aksi palang jalan itu, padahal katanya permasalahan itu sudah selesai," ujar Esau menirukan perintah kepala dinas.
Selain dengan pemilik lahan, pertemuan yang sama juga dilakukan dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Jayapura untuk mendengar penyelesaian masalah yang sudah pernah dilakukan.
Dengan demikian, kata dia, blokade puskesmas itu tidak lagi terulang dan Puskesmas Hedam kembali beroperasi seperti semula yakni pelayanan kesehatan dilakukan di dalam kompleks gedung puskesmas.
"Masalah harus tuntas, kalau tidak, aksi palang jalan akan terus berlangsung, pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga tidak akan berjalan dengan baik," ujarnya.
UP2KP juga, kata dia, diminta untuk membuat kesepakatan penyelesaian masalah secara tertulis antara pemilik lahan dan Pemerintah Kota Jayapura dan ditandatangani.
"Kepala Dinas Papua minta kami berusaha sampai harus tandatangan hitam diatas putih, artinya harus ada keputusan penyelesaian bersama yang ditandatangani agar tidak terulang," ujarnya. (*)