Biak (ANTARA) - Ikatan Keluarga Maluku (Ikemal) di Kabupaten Biak Numfor, Papua mendukung program pemerintah berupa makan bergizi gratis guna mewujudkan generasi emas Indonesia di Tanah Papua.
"Kami berkomitmen untuk memberikan perhatian pada program makan bergizi guna mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan sehat," ujar tokoh masyarakat Nusahulawano Maluku, Eduard Lewerissa, di Biak, Jumat.
Ia mengaku program makan bergizi gratis yang disediakan pemerintah menjadi pilar kemajuan bangsa dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 dan Asta Cita visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Khususnya Asta Cita ke-4, menurut Eduard, adalah memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, dan kesetaraan gender.
"Serta Asta Cita tentang penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas," katanya.
Sebagai warga Maluku yang tinggal di Kabupaten Biak Numfor, lanjut Eduard, pihaknya harus membantu menyukseskan berbagai program pemerintah daerah.
"Sebagai warga Maluku yang bermukim di Kabupaten Biak Numfor dan Supiori bersama pemerintah meningkatkan kesejahteraan warga," katanya.
Ketua Ikemal Biak Turbey O Dangeubun mengajak warga Maluku di Biak-Supiori untuk senantiasa mendukung berbagai program pemerintah pada 2025, salah satunya makan bergizi untuk siswa sekolah.
"Di mana kita hidup dan bekerja harus membantu pemerintah daerah menyukseskan program strategis nasional makan bergizi, pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan lokal," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kamaruddin menilai program makan bergizi gratis untuk siswa sekolah merupakan kebijakan pemerintah untuk menyiapkan generasi emas Biak 2045.
"Jajaran dinas pendidikan, dewan guru hingga kepala sekolah harus mendukung program makan bergizi gratis di semua satuan pendidikan pada 2025," katanya.
Terkait pelaksanaan makan gratis untuk siswa, lanjut dia, akan dikoordinasikan dengan Badan Pangan Nasional dan organisasi perangkat daerah supaya dapat lancar dan sukses.