Jayapura (Antara Papua) - Dari 84 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Indonesia, Merauke selaku ibukota Kabupaten Merauke menjadi salah satu dari sedikit daerah yang mengalami deflasi pada Maret 2015, yaitu sebesar 1,03 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Didiek Koesbianto, di Jayapura, Rabu, mengatakan, dengan IHK 123,59, Merauke menjadi salah satu daerah dari 28 kota yang mengalami deflasi pada periode tersebut.

Penyebab terjadinya deflasi di Merauke, kata Didiek, karena selama Maret 2015, di wilayah tersebut banyak tanaman pangan yang sudah memasuki musim panen sehingga mengakibatkan turunnya indeks kelompok pengeluaran.

"Untuk kelompok bahan makanan indeksnya turun 3,45 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turun 0,03 persen," katanya.

Untuk indeks kelompok pengeluaran lainnya, kata Didiek, terjadi kenaikan, seperti, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,63 persen, kelompok sandang 0,10 persen, kelompok pendidikan dan rekreasi dan olahraga 0,01 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,85 persen.

"Namun kenaikan harga pada sejumlah indeks kelompok pengeluaran tidak membuat Kabupaten Merauke mengalami inflasi karena penurunan harga di kelompok bahan makanan turunnya cukup besar," katanya.

Sementara laju inflasi tahun kalender (Januari-Maret 2015) Kabupaten Merauke, lanjut Didiek, baru mencapai 0,25 persen, angka ini lebih rendah dari angka nasional yang sebesar 0,44 persen. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024