Biak (Antara Papua) - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, pemerintah melalui PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) akan memulai pembangunan pelabuhan laut Kota Sorong, Provinsi Papua Barat pada bulan Juli-Agutus 2015.
"Pembangunan pelabuhan laut Sorong diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah paling Timur Indonesia," harap Presiden Joko Widodo di Biak, Senin.
Pelabuhan Sorong, Papua Barat, menurut Presiden Jokowi, sangat strategis karena merupakan pintu masuk wilayah Papua dan Papua Barat sehingga perlu dibenahi sarana prasarana pelabuhan.
Apalagi dengan mulai dicairkan anggaran pemerintah, menurut Presiden Jokowi, ia sudah memerintahkan kementerian terkait untuk melakukan percepatan realisasi pembangunan di lapangan sehingga dapat dirasakan masyarakat untuk peningkatan lapangan kerja, perbaikan ekonomi daerah serta meningkatkan daya saing investasi di daerah.
Menyinggung biaya pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum di tanah Papua, menurut mantan Walikota Solo, sesuai alokasi anggaran untuk Provinsi Papua mencapai Rp6 triliun sedangkan bagi Provinsi Papua Barat sebesar Rp4 triliun.
Pemerintah pusat, lanjut Presiden Jokowi, sangat berharap pengembangan pembangunan sarana prasarana infrastruktur dapat memberikan efek positif terhadap peningkatan ekonomi daerah.
"Dengan mengalirnya program pembangunan sarana infrastruktur daerah diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi serta bisa membuka lapangan kerja baru untuk penduduk lokal," ungkap Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dan Menkopolhukam Tedjo EP.
Presiden Jokowi berjanji akan mengunjungi Papua dan Papua Barat beberapa waktu mendatang dalam rangka meninjau pelaksanaan program `nawacita` Presiden Joko Widodo diantaranya ketahanan lumbung padi nasional di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua serta program kemaritiman pembangunan pelabuhan laut Sorong, Provinsi Papua Barat. (*)
"Pembangunan pelabuhan laut Sorong diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah paling Timur Indonesia," harap Presiden Joko Widodo di Biak, Senin.
Pelabuhan Sorong, Papua Barat, menurut Presiden Jokowi, sangat strategis karena merupakan pintu masuk wilayah Papua dan Papua Barat sehingga perlu dibenahi sarana prasarana pelabuhan.
Apalagi dengan mulai dicairkan anggaran pemerintah, menurut Presiden Jokowi, ia sudah memerintahkan kementerian terkait untuk melakukan percepatan realisasi pembangunan di lapangan sehingga dapat dirasakan masyarakat untuk peningkatan lapangan kerja, perbaikan ekonomi daerah serta meningkatkan daya saing investasi di daerah.
Menyinggung biaya pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum di tanah Papua, menurut mantan Walikota Solo, sesuai alokasi anggaran untuk Provinsi Papua mencapai Rp6 triliun sedangkan bagi Provinsi Papua Barat sebesar Rp4 triliun.
Pemerintah pusat, lanjut Presiden Jokowi, sangat berharap pengembangan pembangunan sarana prasarana infrastruktur dapat memberikan efek positif terhadap peningkatan ekonomi daerah.
"Dengan mengalirnya program pembangunan sarana infrastruktur daerah diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi serta bisa membuka lapangan kerja baru untuk penduduk lokal," ungkap Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dan Menkopolhukam Tedjo EP.
Presiden Jokowi berjanji akan mengunjungi Papua dan Papua Barat beberapa waktu mendatang dalam rangka meninjau pelaksanaan program `nawacita` Presiden Joko Widodo diantaranya ketahanan lumbung padi nasional di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua serta program kemaritiman pembangunan pelabuhan laut Sorong, Provinsi Papua Barat. (*)