Jayapura (Antara Papua) - Dua jenazah korban jatuh pesawat Trigana, segera dipulangkan ke kampung halamannya di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua, dan Kendari, Sulawesi Tenggara, untuk dimakamkan.
"Kedua jenazah itu, masing masing Wemdepen Bamulki yang akan dipulangkan ke Oksibil, dan Labodi alias Boni Woriori mahasiswa, akan diterbangkan ke Kendari," kata Direktur Operasional PT Trigana Air, Benny Sumaryanto kepada Antara di Base Ops Lanud Sentani, Jumat.
Dia mengatakan, kedua jenazah bersama keluarga sudah berada di Bandara Sentani dan siap diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing.
Khusus untuk jenazah yang akan dibawa ke Oksibil, diterbangkan menggunakan pesawat Trigana ATR 42 dengan nomor penerbangan PK-YRR.
Kini, ratusan keluarga korban memadati ruang pertemuan "Tongkonan", sekitar 200 meter dari RS Bhayangkara.
Ratusan keluarga itu menunggu pengumuman hasil identifikasi yang dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua yang dibantu Mabes Polri. (*)
"Kedua jenazah itu, masing masing Wemdepen Bamulki yang akan dipulangkan ke Oksibil, dan Labodi alias Boni Woriori mahasiswa, akan diterbangkan ke Kendari," kata Direktur Operasional PT Trigana Air, Benny Sumaryanto kepada Antara di Base Ops Lanud Sentani, Jumat.
Dia mengatakan, kedua jenazah bersama keluarga sudah berada di Bandara Sentani dan siap diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing.
Khusus untuk jenazah yang akan dibawa ke Oksibil, diterbangkan menggunakan pesawat Trigana ATR 42 dengan nomor penerbangan PK-YRR.
Kini, ratusan keluarga korban memadati ruang pertemuan "Tongkonan", sekitar 200 meter dari RS Bhayangkara.
Ratusan keluarga itu menunggu pengumuman hasil identifikasi yang dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua yang dibantu Mabes Polri. (*)