Jayapura (Antara Papua) - Konsultan Israel Avi Markovich bersama rombongan meninjau pengolahan air bersih dan pengolahan limbah di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua.
Pantauan di lapangan,terkait pengolahan air dan pengolahan limbah di Jayapura dan Kabupaten Jayapura, konsultan Israel Avi Markovich dan rombongan mendatangi Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano.
Mereka menggelar pertemuan di ruang kerja Wali Kota Benhur guna membicarakan rencana kerja sama pengolahan air bersih dan juga pengolahan limbah di wilayah Kota Jayapura.
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano di sela-sela pertemuan mengatakan, konsultan dari Israel itu dalam rangka rencana pengolahan air bersih dan pengolahan limba di Jayapura.
"Masyarakat di Kota Jayapura masih membutuhkan air bersih dengan jumlah penduduk yang begitu padat dan beberapa daerah kita seperti Muara Tami, ada beberapa kampung di dua kelurahan dan lima kampung disana yang sangat membutuhkan air bersih," ujarnya.
Dengan demikian, lanjut dia, kehadiran konsultan dari Israel yang datang dan melihat langsung air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Menurut dia, ada hal-hal yang kedepan akan dikembangkan dan kerja sama dengan Israel dengan tujuan bisa mempermudah pengolahan dan pendistribusian air yang bisa digunakan.
Sementara itu Konsultan Israel Avi Markovich mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan adalah memaksimalkan sumber daya air yang ada.
"Pertama kita harus memaksimalkan sumber daya air yang ada harus dimenets dengan baik, dan kita amankan fasilitas yang sudah ada dengan demikian bisa terjamin pasokan air untuk memenuhi kebutuhan Kota Jayapura," katanya.
Hal kedua, lanjut dia, semua orang di Kota Jayapura belum punya akses air bersih dari PDAM, ketiga masyarakat harus menggunakan air limbah rumah tangga, air limbah non industri atau dari manapun juga diolah untuk irigasi sawah untuk pertanian dan perkebunan.
"Jadi ini masih tahap awal tetapi kebutuhan untuk itu bisa dimungkinkan kerja sama, semua itu tergantung anggaran dan bila anggaran itu memadai maka dapat di pastikan semua orang di kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura akan mempunyai suplai air bersih selama 24 jam dan tujuh hari, teknologi air yang ditawarkan itu sudah digunakan dibanyak negara dan ini sudah terbukti," tambah dia. (*)
Pantauan di lapangan,terkait pengolahan air dan pengolahan limbah di Jayapura dan Kabupaten Jayapura, konsultan Israel Avi Markovich dan rombongan mendatangi Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano.
Mereka menggelar pertemuan di ruang kerja Wali Kota Benhur guna membicarakan rencana kerja sama pengolahan air bersih dan juga pengolahan limbah di wilayah Kota Jayapura.
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano di sela-sela pertemuan mengatakan, konsultan dari Israel itu dalam rangka rencana pengolahan air bersih dan pengolahan limba di Jayapura.
"Masyarakat di Kota Jayapura masih membutuhkan air bersih dengan jumlah penduduk yang begitu padat dan beberapa daerah kita seperti Muara Tami, ada beberapa kampung di dua kelurahan dan lima kampung disana yang sangat membutuhkan air bersih," ujarnya.
Dengan demikian, lanjut dia, kehadiran konsultan dari Israel yang datang dan melihat langsung air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Menurut dia, ada hal-hal yang kedepan akan dikembangkan dan kerja sama dengan Israel dengan tujuan bisa mempermudah pengolahan dan pendistribusian air yang bisa digunakan.
Sementara itu Konsultan Israel Avi Markovich mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan adalah memaksimalkan sumber daya air yang ada.
"Pertama kita harus memaksimalkan sumber daya air yang ada harus dimenets dengan baik, dan kita amankan fasilitas yang sudah ada dengan demikian bisa terjamin pasokan air untuk memenuhi kebutuhan Kota Jayapura," katanya.
Hal kedua, lanjut dia, semua orang di Kota Jayapura belum punya akses air bersih dari PDAM, ketiga masyarakat harus menggunakan air limbah rumah tangga, air limbah non industri atau dari manapun juga diolah untuk irigasi sawah untuk pertanian dan perkebunan.
"Jadi ini masih tahap awal tetapi kebutuhan untuk itu bisa dimungkinkan kerja sama, semua itu tergantung anggaran dan bila anggaran itu memadai maka dapat di pastikan semua orang di kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura akan mempunyai suplai air bersih selama 24 jam dan tujuh hari, teknologi air yang ditawarkan itu sudah digunakan dibanyak negara dan ini sudah terbukti," tambah dia. (*)