Jayapura (Antara Papua) - Utusan Pemerintah Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, beserta sejumlah angota DPRD setempat melakukan studi banding ke Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Jayapura yang dianggap berhasil mengelola sumber pendapatan di wilayah kerjanya.

"Pemkab Manokwari tertarik studi banding ke Pemkot Jayapura, karena mereka menilai Pemkot telah berhasil dalam pengelolaan Pemerintahan, dan mereka tertarik dengan konsep pengeloaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Jayapura" ujar Kepala Dispenda Kota Jayapura Fachruddin Pasolo di Jayapura, Rabu.

Ia mengatakan, Pemkab Manokwari ingin tahu sistem pengelolaan PAD di Kota Jayapura, karena penggunaan sistem perpajakan sudah menggunakan daring.

"Jadi, mereka ingin mengetahui system Informasi teknologi (IT) kita, sehingga mereka datang untuk mempelajarinya, disisi lain, mereka menganggap sistem pengawasan dan pengelolaan administrasi PAD di Jayapura sudah baik, sehingga tidak perlu lagi studi banding ke luar Papua," kata dia.

Pasolo mengemukakan, karakter mayarakat di Jayapura dan Manokwari dianggap sama sehingga tim dari Pemkab Manokwari menganggap pihaknya tidak perlu melakukan studi banding di luar Papua.

"Kami sudah memberikan beberapa regulasi yang bisa dijadikan referensi bagi belajar. Dan dalam waktu dekat, mereka akan undang kita ke Manokwari untuk memberikan materi soal bagaimana strategi untuk menarik PAD," ucapnya.

Ia pun mengaku, hingga kini sudah banyak kabupaten yang ada di Provinsi Papua, melakukan studi banding ke Dispenda Kota Jayapura.

"Di Provinsi Papua Barat baru Kabupaten Manokwari, sementara Papua hampir sebagian besar Kabupaten Jayapura kecuali beberapa kabupaten di wilayah pegunungan," ujar Pasolo. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024