Jayapura (Antara Papua) - Rumah kopel milik Martha Haay, yang terletak di Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, ludes dilalap api pada Minggu sore sekitar pukul 17.30 WIT.
Kapolsek Abepura Kompol MW Asmuruf kepada Antara, mengakui, dari data yang diperoleh terungkap kebakaran tersebut diduga akibat dibakar orang yang masih memiliki hubungan darah dengan pemilik rumah.
"Dari data sementara, terungkap rumah tersebut diduga dibakar oleh RH yang merupakan adik korban. Dugaan tersebut merujuk pada insiden sebelum kebakaran, terjadi adu mulut antara RH dan Martha Haay," ujar Kompol Asmuruf.
Bahkan RH dilaporkan saat itu membawa bensin dan menyiram serta membakar rumah, kemudian melarikan diri.
Menurut Asmuruf, dari keterangan sementara terungkap pelaku sering kali mendatangi kediaman kakaknya (Martha) dan meminta uang serta mengancam akan menjual rumah peninggalan orang tua mereka yang berlokasi di Kotaraja, Kota Jayapura.
"Anggota polisi masih mencari RH yang diduga pelaku pembakaran yang menyebabkan rumah kapel ludes," ujar Kompol Asmuruf.
Namun, hingga kini belum diketahui berapa besar kerugian yang dialami pemilik rumah. (*)
Kapolsek Abepura Kompol MW Asmuruf kepada Antara, mengakui, dari data yang diperoleh terungkap kebakaran tersebut diduga akibat dibakar orang yang masih memiliki hubungan darah dengan pemilik rumah.
"Dari data sementara, terungkap rumah tersebut diduga dibakar oleh RH yang merupakan adik korban. Dugaan tersebut merujuk pada insiden sebelum kebakaran, terjadi adu mulut antara RH dan Martha Haay," ujar Kompol Asmuruf.
Bahkan RH dilaporkan saat itu membawa bensin dan menyiram serta membakar rumah, kemudian melarikan diri.
Menurut Asmuruf, dari keterangan sementara terungkap pelaku sering kali mendatangi kediaman kakaknya (Martha) dan meminta uang serta mengancam akan menjual rumah peninggalan orang tua mereka yang berlokasi di Kotaraja, Kota Jayapura.
"Anggota polisi masih mencari RH yang diduga pelaku pembakaran yang menyebabkan rumah kapel ludes," ujar Kompol Asmuruf.
Namun, hingga kini belum diketahui berapa besar kerugian yang dialami pemilik rumah. (*)