Jayapura (Antara Papua) - Sejumlah wartawan yang biasa meliput di Kota Jayapura dilarang masuk ruangan untuk meliput kegiatan musyawarah olahraga nasional (Musornas) ke-XII Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang digelar di Hotel Aston, Kota Jayapura, Papua, Minggu petang.

"Tadi pas mau masuk ruangan rapat di lantai II, saya bersama dua rekan wartawan dilarang masuk oleh panitia yang menjaga pintu," kata Fani, salah satu wartawan lokal Kota Jayapura.

Padahal, menurut dia, pada saat pembukaan acara Sabtu (28/11) sore, wartawan diperbolehkan masuk untuk meliput kegiatan tersebut.

"Sebelumnya bisa masuk hanya dengan tunjukkan tanda pengenal wartawan, kini mereka minta tanda peserta yang dibuat khusus," kata Fani mengaku kecewa.

Sementara itu, Alberth salah satu kontributor TV nasional mengaku tidak bisa mengambil gambar dengan maksimal karena dilarang masuk kedalam ruangan rapat.

"Yah karena dilarang oleh penjaga pintu, terpaksa ambil dari luar saja," katanya sambil memegang kemeranya.

Alberth juga menyatakan hal yang sama dengan Fani, bahwa pada saat pembukaan acara wartawan bisa meliput kini tidak bisa.

Sementara itu, Azis Matdoan salah satu panitia lokal pelaksanaan Musornas ke-XII membantah jika wartawan dilarang masuk untuk meliput kegiatan tersebut.

"Ini hanya salah paham saja, panitia yang jaga dipintu masuk kurang memahami saja. Tadi ada wartawan yang bisa masuk," katanya.

Informasi yang diterima Antara Jayapura, Musornas ke-XII KONI pada hari kedua adalah penetapan tata tertib dan pemilihan Ketua KONI periode 2015-2019. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024