Jayapura (Antara Papua) - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) X Papua dan Papua Barat menargetkan penyelesaian jalan Trans Papua pada 2019.
Kepala BPPJN X Papua dan Papua Barat Osman Haryanto Marbun, di Jayapura, Jumat, mengatakan agenda prioritas pihaknya adalah menembuskan jalan Trans Papua di mana panjangnya sekitar 4.325 kilometer.
"Jalan tersebut membentang dari barat ke timur, mulai dari Sorong ke Manokwari, Wondesi, Nabire, Enarotali, Mulia, Wamena dan dari Wamena menuju ke arah utara Jayapura," katanya.
Osman menjelaskan dari Wamena nantinya akan menuju ke arah selatan melalui Genyem dan menembus ke Merauke, itulah yang disebut jalan Trans Papua yang panjangnya 4.325 km di mana masih belum tersambung sepanjang 827 kilometer.
"Ini tugas berat kita dan diharapkan periode pemerintahan ini pembangunan infrastruktur jalan bisa tembus minimal wilayah pegunungan tengah seperti menembus Wamena dari Kenyam," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya akan berupaya pada 2018 ini sudah membersihkan lokasi supaya kemahalan harga sembako di wilayah pegunungan tengah bisa ditekan lebih rendah seperti daerah lain di pesisir pantai Papua.
"Inilah salah satu sasaran dan tujuan kita untuk menembus pegunungan tengah, supaya kemahalan harga ekonomi di wilayah tersebut dapat dikurangi," katanya lagi.
Dia menambahkan dari 4.325 kilometer tadi, ada 827 kilometer lagi yang belum tersambung nanti dikurangi saja itu dari yang sudah terbangun.
"Tapi dengan adanya 827 kilometer yang belum tersambung ini ada di 12 titik yang memungkinkan kita menyelesaikan secara simultan nanti, dengan harapan 2019 kita bisa menembus dan bisa fungsikan paling tidak fungsional," ujarnya. (*)
Kepala BPPJN X Papua dan Papua Barat Osman Haryanto Marbun, di Jayapura, Jumat, mengatakan agenda prioritas pihaknya adalah menembuskan jalan Trans Papua di mana panjangnya sekitar 4.325 kilometer.
"Jalan tersebut membentang dari barat ke timur, mulai dari Sorong ke Manokwari, Wondesi, Nabire, Enarotali, Mulia, Wamena dan dari Wamena menuju ke arah utara Jayapura," katanya.
Osman menjelaskan dari Wamena nantinya akan menuju ke arah selatan melalui Genyem dan menembus ke Merauke, itulah yang disebut jalan Trans Papua yang panjangnya 4.325 km di mana masih belum tersambung sepanjang 827 kilometer.
"Ini tugas berat kita dan diharapkan periode pemerintahan ini pembangunan infrastruktur jalan bisa tembus minimal wilayah pegunungan tengah seperti menembus Wamena dari Kenyam," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya akan berupaya pada 2018 ini sudah membersihkan lokasi supaya kemahalan harga sembako di wilayah pegunungan tengah bisa ditekan lebih rendah seperti daerah lain di pesisir pantai Papua.
"Inilah salah satu sasaran dan tujuan kita untuk menembus pegunungan tengah, supaya kemahalan harga ekonomi di wilayah tersebut dapat dikurangi," katanya lagi.
Dia menambahkan dari 4.325 kilometer tadi, ada 827 kilometer lagi yang belum tersambung nanti dikurangi saja itu dari yang sudah terbangun.
"Tapi dengan adanya 827 kilometer yang belum tersambung ini ada di 12 titik yang memungkinkan kita menyelesaikan secara simultan nanti, dengan harapan 2019 kita bisa menembus dan bisa fungsikan paling tidak fungsional," ujarnya. (*)