Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah melalui dana APBN 2016 menyiapkan dana sebesar Rp217,9 miliar untuk membangun pos lintas batas negara (PLBN) di Skouw, Kota Jayapura, Papua.
Pembangunan PLBN Skouw berada sekitar 150 meter dari pos lama, kata Kepala Badan Perbatasan dan Urusan Luar Negeri Pemprov Papua, Suzanna Wanggai di Jayapura, Jumat.
Dikatakan, PLBN Skouw itu dibangun untuk memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat yang ingin ke Papua Nugini (PNG) melalui jalan darat.
Kini sudah ada pos yang dibangun namun belum dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana yang memadai.
"PLBN Skouw yang dibangun dua lantai itu nanti dilengkapi dengan berbagai sarana berbagai peralatan penunjang baik itu untuk imigrasi, bea cukai, karantina, bahkan nantinya juga dilengkapi dengan ruangan yang akan ditempati Badan Narkotika Nasional (BNN)," ungkap Susie Wanggai (panggilan akrab Suzanna).
Menurutnya, dilengkapinya PLBN Skouw dengan ruangan untuk BNN disebabkan adanya indikasi ganja asal PNG banyak yang masuk melalui perbatasan.
Selain itu nantinya juga akan dilengkapi peralatan tempat pencucian mobil dan berbagai sarana penunjang lainnya termasuk pos untuk pihak keamanan baik TNI maupun polri, tambah Suzanna Wanggai.(*)
Pembangunan PLBN Skouw berada sekitar 150 meter dari pos lama, kata Kepala Badan Perbatasan dan Urusan Luar Negeri Pemprov Papua, Suzanna Wanggai di Jayapura, Jumat.
Dikatakan, PLBN Skouw itu dibangun untuk memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat yang ingin ke Papua Nugini (PNG) melalui jalan darat.
Kini sudah ada pos yang dibangun namun belum dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana yang memadai.
"PLBN Skouw yang dibangun dua lantai itu nanti dilengkapi dengan berbagai sarana berbagai peralatan penunjang baik itu untuk imigrasi, bea cukai, karantina, bahkan nantinya juga dilengkapi dengan ruangan yang akan ditempati Badan Narkotika Nasional (BNN)," ungkap Susie Wanggai (panggilan akrab Suzanna).
Menurutnya, dilengkapinya PLBN Skouw dengan ruangan untuk BNN disebabkan adanya indikasi ganja asal PNG banyak yang masuk melalui perbatasan.
Selain itu nantinya juga akan dilengkapi peralatan tempat pencucian mobil dan berbagai sarana penunjang lainnya termasuk pos untuk pihak keamanan baik TNI maupun polri, tambah Suzanna Wanggai.(*)