Jayapura (Antara Papua) - Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano bersilahturahmi dengan insan pers, sekaligus memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2016 yang digelar disalah satu hotel ternama di Ibu Kota Provinsi Papua itu, Rabu malam.
Pada acara tersebut, Benhur Tommy Mano yang akrab disapa BTM itu datang bersama Wakil Wali Kota Jayapura, Nuralam didampingi Kabag Humas dan Protokoler Rocky Bebena serta sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Kegiatan ini, digagas oleh Kabag Humas dan Protokol yang juga seorang wartawan," katanya dalam sambutan yang langsung mendapat tepuk tangan dari seratusan wartawan yang biasa meliput di Kota Jayapura.
Pada momentum itu, BTM yang juga Ketua Asprov PSSI Papua mengaku sengaja mengajak para pimpinan SKPD untuk hadir dalam kegiatan silahturrahmi agar bisa `familiar` dengan para jurnalis.
"Saya juga mengajak teman-teman SKPD kesini karena wartawan bisa berikan info dari masyarakat dan sebaliknya. Saya katakan kepada mereka agar tidak takut dengan wartawan," katanya.
Di Tanah Papua peran Pers cukup besar, terutama di Kota Jayapura banyak bermunculam koran, jika dulu ada Tifa Papua hingga sekarang banyak media cetak, tv dan online.
"Untuk itu saya harapkan ada perimbangan pemberitaan di media massa yang ada di Kota Jayapura, mari rekan-rekan semua (pimpinan SKPD) jangan takut dengan pers," katanya.
Seorang pers, kata dia, adalah seorang yang pekerja keras, yang bekerja dengan ketenangan hati dalam menulis dan tidak emosional dalam pemberitaan informasi.
"Pers dia bisa menambah wawasannya, dia bisa berpikir dan berikan wawasan lainnya, pers dia ada di budaya, sosial. Karena siapa yang kuasai informasi bisa kuasai dunia. Teman-teman pers mari kita bangun Papua dengan pemberitaaan yang berimbang," ajaknya.
Lebih lanjut, kata dia, Papua adalah tanah yang damai, namun lebih dikenal dengan kasus kekerasan seperti penembakan, tapi di Papua banyak hal yang perlu dikabarkan selain itu.
"Jadi, mari kita majukan Papua dengan berita yang sejuk dan mereka kenal dengan pembangunannya. Mari kita bersama membangun Papua yang damai dan sejahteran, sesuai visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua," katanya. (*)
Pada acara tersebut, Benhur Tommy Mano yang akrab disapa BTM itu datang bersama Wakil Wali Kota Jayapura, Nuralam didampingi Kabag Humas dan Protokoler Rocky Bebena serta sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Kegiatan ini, digagas oleh Kabag Humas dan Protokol yang juga seorang wartawan," katanya dalam sambutan yang langsung mendapat tepuk tangan dari seratusan wartawan yang biasa meliput di Kota Jayapura.
Pada momentum itu, BTM yang juga Ketua Asprov PSSI Papua mengaku sengaja mengajak para pimpinan SKPD untuk hadir dalam kegiatan silahturrahmi agar bisa `familiar` dengan para jurnalis.
"Saya juga mengajak teman-teman SKPD kesini karena wartawan bisa berikan info dari masyarakat dan sebaliknya. Saya katakan kepada mereka agar tidak takut dengan wartawan," katanya.
Di Tanah Papua peran Pers cukup besar, terutama di Kota Jayapura banyak bermunculam koran, jika dulu ada Tifa Papua hingga sekarang banyak media cetak, tv dan online.
"Untuk itu saya harapkan ada perimbangan pemberitaan di media massa yang ada di Kota Jayapura, mari rekan-rekan semua (pimpinan SKPD) jangan takut dengan pers," katanya.
Seorang pers, kata dia, adalah seorang yang pekerja keras, yang bekerja dengan ketenangan hati dalam menulis dan tidak emosional dalam pemberitaan informasi.
"Pers dia bisa menambah wawasannya, dia bisa berpikir dan berikan wawasan lainnya, pers dia ada di budaya, sosial. Karena siapa yang kuasai informasi bisa kuasai dunia. Teman-teman pers mari kita bangun Papua dengan pemberitaaan yang berimbang," ajaknya.
Lebih lanjut, kata dia, Papua adalah tanah yang damai, namun lebih dikenal dengan kasus kekerasan seperti penembakan, tapi di Papua banyak hal yang perlu dikabarkan selain itu.
"Jadi, mari kita majukan Papua dengan berita yang sejuk dan mereka kenal dengan pembangunannya. Mari kita bersama membangun Papua yang damai dan sejahteran, sesuai visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua," katanya. (*)